REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- PBB pada Senin (30/1) mengutuk serangan teror terhadap satu masjid di Quebec, Kanada, yang menewaskan enam orang.
"Kami mengikuti perkembangan dalam penyelidikan mengenai serangan mengerikan terhadap satu masjid di Quebec. Kami mengutuk aksi terorisme nyata ini terhadap tempat ibadah," kata Stephane Dujarric, juru bicara bagi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam satu taklimat harian.
Baca: Heboh Larangan Trump, Apa yang Dimaksud Perintah Eksekutif?
"Kami percaya Kanada dan rakyat Kanada, yang telah memperlihatkan kepemimpinan dalam mendorong keragaman dan toleransi, akan bersatu untuk menolak setiap upaya menyebar perpecahan dengan dasar agama," kata Dujarric.
Ia menambahkan, "Kami mengirim belasungkawa kami kepada rakyat, kepada keluarga korban dan doa semoga orang yang cedera cepat sembuh."
Seorang lelaki yang berusia 27 tahun ditangkap pada Senin, sehubungan dengan penembakan di satu masjid di Kota Quebec sehingga menewaskan enam orang dan melukai delapan orang lagi, kata beberapa pejabat.