Rabu 01 Feb 2017 20:13 WIB

KPU Cimahi: Rekam Janji-Janji Paslon, Nanti Tagih

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Ketua KPU Cimahi Handi Dananjaya menyampaikan sambutan dalam acara debat publik pasangan calon Pilkada Kota Cimahi 2017 di Vidya Candra, Selasa (31/1).
Foto: M Fauzi Ridwan/Republika
Ketua KPU Cimahi Handi Dananjaya menyampaikan sambutan dalam acara debat publik pasangan calon Pilkada Kota Cimahi 2017 di Vidya Candra, Selasa (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI — Debat publik pasangan calon (paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2017 berlangsung di gedung Vidya Candra, Selasa (31/1) malam. Debat publik ini merupakan salah satu sarana kampanye yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi.  

Ketua KPU Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan, melalui debat publik ini, masyarakat Kota Cimahi diharapkan bisa semakin mengenal paslon yang maju dalam Pilkada 2017, serta memahami visi-misi dan program mereka. Menurut dia, KPU berkeinginan pilkada bisa melahirkan pemimpin yang berkomitmen tinggi untuk menyejahterakan masyarakat Kota Cimahi. “Oleh karena itu, melalui debat ini, materi yang dikemas kami tujukan melalui tanggapan logis dan rasional dari pasangan calon, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti apa terjawab,” kata dia.

Menurut Handi, agenda debat ini juga merupakan ikhtiar politik. Di mana masing-masing paslon akan memaparkan visi-misi dan program mereka apabila nanti terpilih untuk memimpin Kota Cimahi. “Masyarakat silakan merekam janji yang akan disampaikan pasangan calon. Termasuk silakan simpan visi, misi, program, dan kelak terpilih, janji bisa ditagih,” ujar Handi.

Pilkada Kota Cimahi yang akan berlangsung 15 Februari mendatang diikuti tiga paslon. Yakni paslon nomor urut 1, Atty Suharti-Achmad Zulkarnain; nomor urut 2 Asep Hadad Didjaya-Irma Indriyani; dan paslon nomor urut 3, Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana. Achmad Zulkarnain hadir sendiri dalam debat publik itu lantaran Atty tengah menjalani penahanan setelah tersangkut kasus hukum.

Ketua panelis debat publik, Agus Subagyo dari Universitas Jenderal Ahmad Yani, menilai, debat berjalan cukup baik dan jawaban paslon mengena dengan pertanyaan dari moderator. Namun, menurut dia, jawaban paslon terhadap suatu persoalan kurang detail. “Mungkin salah satunya karena keterbatasan waktu, sehingga mereka ketika menjawab tidak semua bisa disampaikan,” kata dia, selepas acara.

Meski demikian, menurut Agus, secara umum jawaban ketiga paslon sudah memperlihatkan komitmen dan janji untuk membangun Kota Cimahi. Melalui debat itu, kata dia, masyarakat sudah bisa mempunyai referensi untuk menentukan pilihannya pada 15 Februari mendatang. Ia menekankan, semua visi, misi, dan program yang disampaikan paslon itu baik. Namun, yang ditunggu masyarakat ialah implementasinya. “Janji tanpa bukti itu nonsense,” ujar dia. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement