Kamis 02 Feb 2017 18:19 WIB

Disinggung Soal Penyadapan, Ahok: Nggak Tahu Aku

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
Pimpinan MUI menyampaikan sikap atas kehadiran KH Ma'ruf Amin di persidangan kasus dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (2/2).
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Pimpinan MUI menyampaikan sikap atas kehadiran KH Ma'ruf Amin di persidangan kasus dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan berkomentar terkait babak baru sidangnya yang melibatkan Ketua MUI, Ma'ruf Amin. Ia mengaku tidak tahu apakah babak baru persidangannya akan mempengaruhi elektabilitas dalam pilkada.

"Nggak tahu aku," ujar Ahok saat blusukan di Waduk Giri Kencana, Kamis (2/2).

Ahok pun kembali tak berkomentar ketika disinggung isu penyadapan yang melibatkan Mantan Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.

"Enggak tahu aku," katanya.

Ahok menggelar blusukan di daerah Ciracas dan Cilangkap Jakarta Timur pada Kamis (2/2). Ia menerima aduan warga saat blusukan.

       
       

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement