Jumat 03 Feb 2017 15:17 WIB

AS Peringatkan Korut Penggunaan Senjata Nuklir akan Dibalas Hebat

Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan baru AS James Mattis saat tiba di Pentagon, Washington, Sabtu, 21 Januari 2017.
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan baru AS James Mattis saat tiba di Pentagon, Washington, Sabtu, 21 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan penggunaan senjata nuklir Korea Utara dalam bentuk apa pun akan dibalas dengan respons efektif dan jauh lebih besar.

Mattis berbicara di Korea Selatan dimana ia meyakinkan dukungan AS, sebelum terbang ke Tokyo. Dia juga menegaskan kembali rencana menempatkan sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan akhir tahun ini.

"Serangan apa pun terhadap Amerika Serikat atau sekutu kami akan dikalahkan, dan penggunaan senjata nuklir dalam bentuk apa pun akan direspons dengan efektif dan lebih hebat," kata Mattis usai berbicara dengan mitranya Menlu Korsel Han Min-koo kepada wartawan, dikutip dari BBC, Jumat (3/2).

Uji coba rudal dan nuklir Korea Utara yang berulang-ulang dan pernyataan agresif terus membuat panas kawasan. AS mempertimbangkan kehadiran militer di Korea Selatan dan Jepang sebagai bagian dari perjanjian pertahanan pascaperang. Ada kurang dari 28.500 tentara AS di Korsel dimana Korsel membayar sekitar 900 juta dolar AS per tahun.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan dia ingin Korsel dan Jepang membayar lebih untuk mempertahankan kehadiran tentara AS.

Korut melakukan uji nuklir kelima kali akhir tahun lalu. Korut juga mengklaim nuklirnya mampu melakukan serangan terhadap AS, meski para ahli meragukannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement