REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan penggunaan senjata nuklir Korea Utara dalam bentuk apa pun akan dibalas dengan respons efektif dan jauh lebih besar.
Mattis berbicara di Korea Selatan dimana ia meyakinkan dukungan AS, sebelum terbang ke Tokyo. Dia juga menegaskan kembali rencana menempatkan sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan akhir tahun ini.
"Serangan apa pun terhadap Amerika Serikat atau sekutu kami akan dikalahkan, dan penggunaan senjata nuklir dalam bentuk apa pun akan direspons dengan efektif dan lebih hebat," kata Mattis usai berbicara dengan mitranya Menlu Korsel Han Min-koo kepada wartawan, dikutip dari BBC, Jumat (3/2).
Uji coba rudal dan nuklir Korea Utara yang berulang-ulang dan pernyataan agresif terus membuat panas kawasan. AS mempertimbangkan kehadiran militer di Korea Selatan dan Jepang sebagai bagian dari perjanjian pertahanan pascaperang. Ada kurang dari 28.500 tentara AS di Korsel dimana Korsel membayar sekitar 900 juta dolar AS per tahun.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan dia ingin Korsel dan Jepang membayar lebih untuk mempertahankan kehadiran tentara AS.
Korut melakukan uji nuklir kelima kali akhir tahun lalu. Korut juga mengklaim nuklirnya mampu melakukan serangan terhadap AS, meski para ahli meragukannya.