REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Partai Demokrat tidak main main dalam mengusulkan angket penyadapan. Hal tersebut lantaran ketua Umum Partai Demokrat diduga disadap oleh pihak tertentu saat berkomunikasi dengan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.
''Serius dong, supaya transparan, supaya tahu sebenarnya informasi atau data yang diperoleh Ahok dari mana. Kan BIN enggak ngaku, Polri juga enggak. Siapa dong, dari mana dong? Itu yang justru kita ingin tahu,'' kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, saat dihubungi, Sabtu (4/2).
Oleh karena itu, Syarief mengatakan Demokrat tengah menyiapkan draft angket tersebut. Mengenai dukungan dari fraksi lain, anggota Komisi I DPR tersebut menyatakan sedang dalam proses penggalangan dukungan.
Mengenai apakah Demokrat akan mengambil langkah hukum terkait pernyataan Basuki T Purnama alias Ahok di pengadilan, Syarief masih menunggu perkembangan selanjutnya. Artinya, mereka masih ingin melihat apakah Ahok akan membuka bukti yang telah dia ucapkan di pengadilan ke-8 kasus dugaan penodaan agama tersebut.
''Itu masalah berikutnya, kita lihat dulu bagaimana nanti. Kalau tidak terbukti berarti melakukan pembohongan publik, fitnah dong. Kita lihat saja dulu perkembangannya,'' jelasnya.