Senin 06 Feb 2017 17:39 WIB

Ini yang akan Dilakukan Ahok Usai Cuti Kampanye

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berjabat tangan saat menghadiri acara penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (27/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berjabat tangan saat menghadiri acara penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta nonaktif,  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan membenahi semua program pelayanan masyarakat setelah kembali dari masa cuti kampanye.

"Begitu masuk, benahi. Saya yakin semua program jalan kalau pelayannya itu punya hasrat melayani. Makanya nanti indikator PNS jelas, jadi angka kaya rapot," kata Ahok saat kampanye blusukan di Karang Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/2).

Rencananya, pada hari pertama masuk sebagai Gubernur DKI, Senin (13/2), pejawat itu akan langsung memimpin rapat pimpinan (rapim) untuk menakar serta menilai kinerja anak buahnya saat ditinggal cuti oleh dirinya. Nantinya,  bila ditemukan adanya PNS yang memiliki nilai buruk, Ahok mengaku tak takut untuk memecat pegawainya.

"Rapim (kegiatan hari pertama kembali jadi Gubernur DKI). Begitu masuk, kita lihat angka indikator jelas supaya yang malas diturunkan. Supaya yang rajin ada kesempatan bisa naik. Angkatan 2010 akhir tahun golongan naik, makanya kalau yang malas-malas nggak diberhentikan kasihan yang muda-muda nggak bisa isi," tutur Ahok.