REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat kampanye dialogis dengan warga di Desa Gadung, Bangka Selatan, dijamu makan siang yang dimasak oleh ibu-ibu setempat.
"Makanan yang ibu-ibu masak luar biasa enaknya. Sambal terasi sangat orisinal, dan sayur lempah kuning begitu sedap dan menyegarkan," ucap Hasto dalam keterangan persnya, Selasa (7/2).
Menurutnya, makanan adalah bagian dari capaian kebudayaan Indonesia. Indonesia pantas bersyukur karena dikaruniai oleh aneka rasa bumbu-bumbu masakan yang luar biasa.
"Politik harus dibumikan pada persoalan sehari-hari seperti bagaimana masakan lokal dengan cita rasa tinggi tersebut kemudian distandarkan resepnya dengan kandungan gizi dan menjamin aspek hieginisnya," paparnya.
Hasto pun mengingatkan pesan Bung Karno bahwa lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor. Karena itulah banggalah dengan resep-resep makanan Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Hasto juga menanyakan resep masakan Lempah Kuning.
"Ibu Megawati memiliki kegemaran mengumpulkan resep makanan khas Indonesia. Pemahaman terhadap resep makanan Indonesia tersebut sangatlah penting, dan itulah contoh wajah politik yang membumi, yang bangga dengan produk-produk rakyat Indonesia sendiri," ujarnya.
Sementara saat di Desa Paseban, Hasto mengaku grogi saat berdialog dengan para ibu yang menghadiri kampanye dialogis pendukung paslon Rustam-Irwansyah yang mendapat nomor urut 2.
"Saya grogi nih, berbicara dihadapan ibu-ibu dengan begitu dekatnya," canda Hasto yang membuat hadirin yang semuanya kaum perempuan tertawa.
Hasto berpesan, kepemimpinan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Bangka-Belitung Rustam Effendi dan Muhammad Irwansyah akan memberikan perhatian yang begitu besar terhadap ekonomi kreatif termasuk kuliner rakyat guna menopang industri pariwisata yang kini berkembang pesat.
"Mari lanjutkan program yang sudah baik di Babel. Ibu-ibu bisa menjadi penyampai cerita yang baik," ucap Hasto.