REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan tiga inisiatif yang diusung dirinya dan Anies Baswedan untuk memajukan pasar tradisional dan menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Hal tersebut disampaikan Sandi di Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (8/2) kemarin. Sandiaga mengatakan, lokasi ini dipilih lantaran pasar adalah tempat di mana lapangan kerja tumbuh sebagai usaha mandiri. Tapi di pasar pula rakyat sering gigit jari.
"Sengaja saya pilih pasar karena di sinilah dinamika sehari-hari warga Jakarta terjadi. Di tempat inilah ribuan lapangan kerja tumbuh sebagai usaha mandiri. Di pasar kita ciptakan rasa aman dengan budaya saling percaya. Akan tetapi di pasar pula rakyat sering gigit jari," katanya.
Sandi mengatakan, harga kebutuhan pokok melonjak di luar kendali. Pedagang tidak berdaya sementara pembeli tidak bisa menawar lagi. Pada akhirnya di pasar ini, kesempatan jadi kesempitan, rasa percaya dihalau oleh curiga dan kita warga Jakarta disibukkan dalam seteru-seteru kecil yang tidak perlu.
"Kita ingin melangkah maju, tetapi rasa-rasanya kita terus berjalan mundur," ucapnya
Cawagub nomor urut tiga itu mengungkapkan, dirinya telah mendatangi banyak pasar tradisional di Jakarta. Dari hasil kunjungannya itu, Sandi mengaku melihat semangat untuk berbagi harapan dan dorongan untuk maju bersama-sama antar pedagang.
"Sayangnya situasi sosial ekonomi tidak memberi ruang untuk kebaikan-kebaikan itu. Harga kebutuhan pokok yang tinggi dan pengangguran yang belum bisa di atasi pada akhirnya memicu ketimpangan yang sangat dalam. Harapan untuk maju berganti insting bertahan hidup," ujarnya.
Untuk itu, dirinya dan Anies Baswedan menawarkan tiga inisiatif untuk pasar tradisional, dengan tujuan memajukan para pedangan pasar, jika keduanya terpilih sebagai pemimpin DKI Jakarta. Yang pertama adalah kebijakan yang Berpihak kepada pedagang Pasar Tradisional.
"Dengan menghadirkan kepastian lahan usaha bagi para pedagang tradisional. Dalam bingkai Sinergi antara usaha tradisional dan moderen, dan kolaborasi antara koperasi dan UMKM dengan usaha besar," katanya.
Kedua memberikan saluran modal usaha melalui program OK OCE bagi pedagang kecil dan pedagang pasar. Dan ketiga mempercepat revitalisasi pasar dengan konsep kemitraan," tambahnya.