Kamis 09 Feb 2017 17:24 WIB

Banjir Bandang Terjang Selatan Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Banjir Bandang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rahmad
Banjir Bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Bencana banjir bandang melanda permukiman warga di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Kamis (9/2) siang. Peristiwa tersebut terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras sejak Kamis pagi.

Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana banjir terjadi sekitar pukul 13.40 WIB. Lokasi bencana tepatnya terjadi di Kampung Bantar panjang RT 02 RW 04 Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi.

"Dari hasil pendataan ada sebanyak 125 jiwa yang terdampak akibat banjir’’ ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana kepada wartawan Kamis sore.

Ia menerangkan bencana tersebut terjadi akibat meluapnya aliran sungai di sekitar permukiman warga. Menurut Yana, sejumlah rumah warga yang berada di Kampung Bantarpanjang terendam banjir. Namun, ketinggian banjir pada Kamis sore mulai menyusut. Dalam peristiwa itu terang dia belum dilaporkan adanya korban jiwa.

Yana menerangkan, petugas BPBD sudah dikerahkan ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan kepada korban. Selain itu aparat di lapangan seperti petugas desa, kecamatan, dan relawan sudah bergerak membantu korban bencana.

BPBD mengimbau warga untuk tetap mewaspadai potensi bencana alam. Pasalnya, intensitas hujan yang mengguyur wilayah Sukabumi masih cukup tinggi. Kondisi tersebut berpotensi pada meluapnya aliran sungai.

Selain banjir terang Yana, bencana longsor juga menerjang sarana jalan di Kampung Cijambe RT 23 RW 11 Desa/Kecamatan Lengkong pada Kamis siang. ‘’ Akses jalan sekitar 15 meter tertimbun material longsor,’’ kata dia. Saat ini petugas gabungan tengah berupaya kembali membuka akses jalan tersebut.

Baca juga,  Banjar Bandang Kuningan Akibatkan Kerugian Rp 62 Miliar.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement