Jumat 10 Feb 2017 00:05 WIB

Ketua PPP: Tiga Penyakit Menghinggap Bangsa Indonesia

 Rommy Romahurmuzy
Foto: Republika/Yasin Habibi
Rommy Romahurmuzy

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Romahurmuzy menyatakan, saat ini, ada tiga penyakit yang menghinggap bangsa Indonesia yakni saling curiga, saling menghina dan saling memarahi. Pernyataan itu disampaikannya dalam silaturahmi bersama keluarga besar Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu.

"Jadi mendadak kita tidak menjadi diri kita sendiri karena dahsyatnya teknologi informasi," katanya, Kamis (9/2).

Romahurmuzy memberikan wejangan tentang perkembangan Indonesia beberapa waktu terakhir. Salah satunya yakni dalam kehidupan agama relatif tidak terlalu sehat.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kemenag Kota Palu, Kepala Kemenag Donggala, Kepala Kemenag Sigi, Kepala KUA, Penyuluh, Penghulu se-Kota Palu, Donggala, Sigi dan Kepala MAN, MTsN, MIN se Kota Palu.

Kata Romi, teknologi informasi sekarang ini sudah merambah ke seluruh aspek kehidupan. Berdasarkan data, mereka yang memiliki akun media sosial seperti facebook di Indonesia mencapai angka 88 juta, pengguna twiter 50 juta, dan hampir semua anak muda menggunakan media sosial.

"Mereka ini mengalami demokrasi era baru, yang dinamakan demokrasi anonim, karena orang bebas menggunakan nama siapapun, sehingga keinginan mengungkapkan apa adanya itu tinggi," ungkapnya.

Hal itulah, kata Romi, yang menimbulkan hoax atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga etika yang digunakan dalam dunia nyata tidak digunakan di dunia maya. Kata dia, penyakit itulah yang harus sama-sama dilawan. Karena penyakit tersebut sama sekali tidak dibenarkan oleh ajaran Islam. Oleh karenanya, dia meminta, pada semua lapisan masyarakat untuk menjauhi berita-berita yang tidak benar, yang mengancam perpecahan bangsa dan negara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement