REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden AS Donald Trump dikabarkan menawarkan sejumlah bantuan keamanan kepada Jepang. Salah satu bantuan itu terkait perjanjian pertahanan bersama kedua negara untuk melindungi Kepulauan Senkaku—yang sebelumnya diklaim Cina sebagai miliknya dengan nama Kepulauan Diaoyu.
Dalam lawatan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Gedung Putih di Washington, Jumat (10/2) lalu, Trump dikatakan sepakat menandatangani pernyataan bersama tentang pakta pertahanan antara AS dan Negeri Sakura. Pada salah satu poin pernyataan itu disebutkan bahwa Amerika akan memberikan jaminan keamanannya kepada Jepang, termasuk dalam kasus sengketa kepemilikan Kepulauan Senkaku.
“Menentang setiap tindakan sepihak yang berupaya untuk melemahkan penguasaan Jepang terhadap pulau-pulau ini (Kepulauan Senkaku),” demikian bunyi poin kesepakatan tersebut, seperti dilansir World Bulletin, Sabtu (11/2).
Pernyataan bersama yang dibuat Trump dan Abe itu tak pelak membuat Cina menjadi gusar. Pemerintah Negeri Tirai Bambu menuduh AS sengaja memicu masalah.
Cina pun memperingatkan Washington bahwa pakta pertahanan AS dan Jepang itu dapat menyebabkan ketidakstabilan situasi politik kawasan di Asia. Tambahan lagi, menteri pertahanan AS yang baru saja ditunjuk Trump pada Januari lalu, James Mattis, juga berjanji akan membantu Jepang jika sewaktu-waktu terjadi konflik militer terkait gugusan pulau yang disengketakan tersebut.
Selain kasus sengketa Kepulauan Senkaku, Republik Rakyat Cina saat ini juga terlibat konflik dengan beberapa negara Asia Tenggara terkait dengan klaim kepemilikan atas pulau-pulau di Laut Cina Selatan.