Ahad 12 Feb 2017 07:45 WIB

Bendung Katulampa Berstatus Siaga Tiga Ahad Pagi Ini

Warga saat melihat kondisi Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga saat melihat kondisi Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (12/2) pagi mengalami peningkatan hingga mencapai siaga tiga banjir. Naiknya permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa karena hujan yang terus mengguyur kawasan Puncak sejak Sabtu (11/2).  "Tinggi muka air Ketulampa naik 100 centi meter pukul 04.27 WIB, status siaga tiga banjir untuk wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Penjaga Harian Bendung Katulampa Andi Sudirman, Ahad.

Sejak Sabtu pagi, hujan mengguyur wilayah Bogor, termasuk kawasan Puncak. Permukaan air Sungai Ciliwung sudah mengalami kenaikan 80 cm, atau bertahan siaga empat bajir. Hingga Ahad dini hari, terjadi penambahan permukaan air menjadi 100 cm.

Hingga pukul 05.00 WIB, kawasan Puncak masih gerimis, permukaan air di Bendung Katulampa yang terletak di Kecamatan Bogor Timur masih bertarahan di level 90 cm atau masih siaga tiga banjir.

"Air masih bertahan 90 cm, siaga tiga masih," kata Andi.

Andi mengatakan, pihaknya telah menyampaikan informasi kenaikan permukaan air di Bendung Katulampa kepada pihak terkait, termasuk penjaga pintu air di wilayah Jakarta.  Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai kenaikan permukaan air sungai secara tiba-tiba, terutama untuk wilayah Jakarta akan mendapat kiriman air pada pagi ini.

Sementara itu, cuaca di wilayah Bogor pagi ini masih diselimuti mendung. BMKG memprediksikan akan terjadi hujan ringan di wilayah Bogor dan sekitarmya pagi ini. Februari merupakan puncak musim hujan yang akan terjadi hingga awal Maret.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement