REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Tak ada yang menyangka bahwa Mimi Nurjamila (46 tahun), warga RT 39 RW 18, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar akan meregang nyawa secara mendadak. Ia meninggal dunia akibat tersambar petir ketika sedang memanen padi di sawah di Dusun Karangsari, RT 12 RW 03, Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi dari salah satu saksi, Dede mengatakan bahwa korban pada saat itu sedang memanen padi di sawah milik Zaenal pada Jumat (10/2). Tetapi selang beberapa saat kemudian, turun hujan sekitar pukul 14.00 WIB. Beberapa sambaran petir pun terus menggelegar selama hujan itu. Ternyata sambaran petir menuai korban jiwa.
“Saksi kemudian bersama petani lainnya mencari korban, ‘Mini mana? Mini mana?’, ternyata setelah dicari korban yang sudah tertelungkup di tanah dalam keadaan tidak bernyawa. Saksi lalu pulang memberitahu keluarga korban,” kata Kapolsek Purwaharja AKP Kasan Bisri Baidowi menirukan kesaksian Dede, Ahad (12/2).
Usai kejadian, Camat Purwaharja, Lurah Purwaharja, BPBD Kota Banjar, dan keluarga korban mendatangi lokasi kejadian lalu melapor ke Polsek Purwaharja. Selanjutnya, petugas medis Puskesmas Purwaharja, petugas dari polsek mendatangi lokasi guna melakukan evakuasi dan pemeriksaan saksi.
“Pemeriksaan medis hasilnya menyebutkan korban diduga tersambar petir. Pasalnya baju, celana, jilbab dan topi yang dipakai korban terbakar, serta ada luka memar dibagian belakang kepala korban. Diduga kemungkinan korban terjatuh setelah tersambar petir,” ucapnya.
Atas kejadian itu, Kapolsek Purwaharja AKP Kasan Bisri Baidowi mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika beraktivitas di tengah hujan deras. "Kami menghimbau kepada masyarakat supaya lebih waspada dan jangan pergi ke sawah saat hujan," ujarnya.