REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sejak Kamis (8/2) lalu menimbulkan kerugian petani sekitar Rp 3 miliar. Kerugian petani itu akibat tanaman padi mengalami kerusakan.
"Sawah mereka diterjang banjir," kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Itan di Lebak, Ahad (12/2).
Kebanyakan tanaman padi yang mengalami kerusakan itu berusia rata-rata dua pekan sampai lima pekan hari setelah tanam (SHT). Selain itu juga tanaman padi yang siap panen hanyut terbawa arus sungai.
Namun, kerusakan tanaman padi belum tentu semua menimbulkan gagal panen, sebab ada lokasi yang terendam banjir hanya satu jam saja. Bencana banjir di Kabupaten Lebak akibat intensitas curah hujan cukup tinggi dan terjadi pagi, siang, sore, malam hingga dini hari.
Kerusakan tanaman padi itu diperkirakan petani mengalami kerugian sekitar tiga miliar dengan biaya produksi antara Rp 5-6 juta per hektare. Saat ini, areal persawahan yang diterjang banjir mencapai 976 hektare tersebar di 13 kecamatan antara lain Leuwidamar, Gunungkencana, Cijaku, Cigemblong, Bayah, Banjarsari, Cimarga, Malingping, Wanasalam, Cileles, Cirinten, Lebak Gedong dan Sobang
Banjir yang melanda daerah itu setelah diguyur hujan deras yang menyebabkan meluapnya sejumlah sungai. "Kami berharap petani yang terkena musibah banjir itu pada Maret mendatang bisa melaksanakan gerakan percepatan tanam," katanya.
Menurut Itan, banjir yang mengakibatkan kerusakan tanaman padi tersebut tergolong cukup besar selama lima tahun terakhir. Kemungkinan banjir itu akibat adanya kerusakan konservasi hutan sehingga perlu dilakukan optimalisasi gerakan penghijauan.
Selain itu juga banyak para penambang ilegal sehingga kondisi kawasan hutan menimbulkan kerusakan. Karena itu, pihaknya berharap ke depan konservasi alam menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia juga ekosistem lainnya.
"Kami berharap semua elemen dapat menjaga pelestarian alam agar tidak rusak karena bisa menimbulkan bencana alam," katanya.