REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Muslim asal Amerika Serikat, Mohammed Geraldez memiliki impresi atau anggapan terkait wirausahawan yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dan Malaysia. Wirausaha di Indonesia masih memiliki rasa malu, kesederhanaan, dan enggan membeberkan kendala mereka dalam berbisnis kepada publik.
Padahal, menurut Geraldez, untuk menjalankan sebuah usaha, seseorang harus memiliki keberanian dan kepercayaan diri. Selain itu, Geraldez menyatakan, sebagai pelaku usaha, seorang wirausahawan harus menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan usaha yang dilakoninya.
''Pada saat jadi pemimpin, dia harus bisa memutuskan walaupun dalam kondisi yang tidak nyaman sekalipun. Tidak hanya itu, pemimpin tersebut harus bisa mengatur kondisi psikologis dari bisnis atau usaha yang dipimpinnya,'' ujar Geraldez.
Sementara, terkait potensi yang dimiliki Indonesia dalam peranannya di industri halal global, Geraldez menyebut, sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang besar. Terlebih dengan jumlah Muslim terbesar di dunia. Karena itu, industri halal di Indonesia harusnya bisa berkembang lebih pesat. Industri halal tersebut termasuk dalam aspek keuangan syariah, pariwisata, dan makanan.
''Kalian sudah memiliki populasi yang besar. Kalian tinggal mencari sosok yang bisa memaksimalkan, membangun inspirasi, dan mengembangkan hal tersebut. Sekitar 230 juta bukanlah angka yang kecil,'' ujar Geraldez, yang tertarik masuk Islam pada saat kuliah.