REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Taekwondo Indonesia menunggu realisasi janji pemerintah untuk membayar dana Pelatihan Nasional termasuk akomodasi dan sewa tempat latihan bagi pemusatan latihan menjelang SEA Games 2013 Myanmar pada Desember.
"Akomodasi dan sewa tempat belum didapatkan karena masih menunggu Menteri Pemuda dan Olahraga. Kalau berita kemarin kan direncanakan satu hingga dua pekan lagi akan turun. Tapi, 'argo' tetap jalan terus," kata Komandan Pelatnas Taekwondo, Airlangga, kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Airlangga mengatakan sejak pelatnas berjalan dari Oktober 2012 hingga April 2013, total dana yang diberikan pemerintah baru Rp 472 juta. Jumlah itu diperuntukkan untuk uang saku atlet selama dua bulan dan uang makan atlet.
"Selama ini kami menggunakan dana talangan yang dicari PBTI dari pihak lain yang harus dikembalikan," ujarnya.
Airlangga mengatakan seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap taekwondo yang merupakan salah satu cabang olahraga unggulan untuk mendapatkan medali di Olimpiade 2016. Cabor taekwondo menjadi andalan kontingen Indonesia selain panahan, bulutangkis, angkat besi, dan dayung.
Dia menjelaskan tim senior taekwondo yang dipersiapkan untuk SEA Games 2013 sudah mempersiapkan diri sejak Januari 2012. Meskipun, pelatnas baru dimulai pada Oktober 2012.
Persiapan itu dilakukan dengan mengirim atlet taekwondo dalam ajang uji tanding ke luar negeri. Mereka melakukannya dengan biaya sendiri.