REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA -- Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) kembali melakukan pemeriksaan sampel B atas sprinter Tyson Gay. Ini setelah ia dinyatakan positif menggunakan doping melalui uji sampel A yang dilakukan beberapa waktu lalu. 

Sampel B milik Gay diambil 16 Mei 2013. USADA pun mengungkapkan, dari tes pengujian ulang sampel B tersebut, ditemukan hasil positif adanya zat terlarang dalam tubuh sprinter asal AS itu. 

Dengan hasil tersebut dua medali emas yang diraihnya di nomor lari 100 meter dan 200 meter dalam Kejuaraan AS terancam dicabut. Dia juga tidak akan ikut bertanding dalam kejuaraan dunia bulan depan karena terancam dijatuhi sanksi tidak boleh mengikuti pertandingan apa pun selama dua tahun. Bahkan, Adidas yang selama ini menjadi sponsor Gay, menangguhkan seluruh kegiatannya. 

"Gay diharapkan dapat menerima hasil tes ini dan bertanggung jawab atas zat terlarang yang ditemukan dalam tubuhnya," ujar Chief Executive USADA Travis Tygart dilansir dalam Reuters, Sabtu (27/7).

Sebelum kasus dopingnya mencuat ke publik, Gay telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Ia bahkan selalu mengaku sebagai atlet yang bersih dari doping. Sprinter berusia 30 tahun itu menyabet medali emas dalam kejuaraan dunia 2007 di nomor 100 meter, 200 meter, dan 4x100 meter estafet. 

Gay tidak pernah menyangka jika dalam tubuhnya terkandung zat terlarang saat USADA mengumumkan penemuan tersebut dalam sampel A pada 14 Juli 2013. Bahkan, sprinter yang meraih medali perak pada Olimpiade London 2012 itu sempat menahan air mata ketika kabar tersebut mencuat.

"Saya telah menaruh kepercayaan pada seseorang dan saya dikecewakan, saya telah membuat kesalahan," ujar Gay. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika