Ahad 09 Mar 2014 19:48 WIB

Samator Juara Babak Empat Besar Proliga 2014

Pevoli putra Surabaya Samator, Jonadabe Carneiro (dua kiri), berusaha melancarkan smash pada pertandingan liga bola voli proliga. (ilustrasi)
Foto: Antara/Feny Selly
Pevoli putra Surabaya Samator, Jonadabe Carneiro (dua kiri), berusaha melancarkan smash pada pertandingan liga bola voli proliga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Surabaya Samator tampil sebagai juara babak empat besar Proliga 2014 setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi 3-1 (25-22, 21-25, 29-27 dan 25-21) pada pertandingan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Ahad (9/3).

Tim dari Jawa Timur itu pun berhak membawa pulang uang Rp 30 juta. "Pertandingan ini sangat penting karena akan menjadi gambaran pertandingan grand final pekan depan di Jakarta," kata Pelatih Surabaya Samator Ibarsyah usai pertandingan.

Ibarsyah menyatakan telah meminta anak asuhnya menampilkan permainan terbaik sekaligus mencari kelemahan lawan yang bisa dimanfaatkan untuk mencuri nilai saat pertandingan grand final.

Menurut Ibarsyah, susunan anggota tim Pertamina yang banyak bertabur pemain nasional dan pemain senior bisa sangat merepotkan anak asuhnya yang dinilai belum cukup matang.

"Dari segi teknik, kedua tim memiliki kemampuan yang hampir seimbang. Namun, pemain di tim kami belum cukup matang meskipun sudah senior," katanya.

Ia meyakini, tim Jakarta Pertamina akan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimilikinya saat melawan Samator di grand final. "Pemain harus tetap fokus dan percaya diri sehingga bisa bermain total pekan depan," katanya.

Sementara itu, salah seorang pemain tim Surabaya Samator Rendy Tamamilang mengatakan bersyukur bisa meraih gelar juara babak empat besar sekaligus melaju ke grand final.

"Besok (Senin, 10/3) ada ujian yang harus saya hadapi. Bersyukur, kami memperoleh kemenangan sehingga semuanya terbayar," kata pemain kelahiran 1996 itu.

Sedangkan pemain Jakarta Pertamina Energi Sigit Ardian mengatakan, pelatih memasang target meraih kemenangan pada pertandingan terakhir di babak empat besar. "Targetnya meraih kemenangan. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain," katanya.

Pemain yang cukup banyak menyumbang nilai untuk timnya tersebut mengatakan, Jakarta Pertamina banyak membuat kesalahan sendiri sehingga sulit membangun serangan.

"Masih ada waktu satu pekan untuk evaluasi dan memperbaiki permainan karena Samator memiliki setter dan open spike yang baik. Kami harus kerja keras di final nanti," katanya.

Pada pertandingan sebelumnya, tim putra Jakarta Electric PLN menang 3-2 (25-21, 23-25, 25-19, 26-28 dan 15-12) atas Palembang Bank Sumsel Babel. Meskipun Jakarta Electric menang, namun tim asuhan Putut Marhaento tersebut masih menjadi juru kunci klasemen babak empat besar.

"Pada perebutan juara tiga pekan depan melawan Palembang, kami tentu menargetkan untuk menang. Harus bisa menempati posisi tiga," kata Putut.

Surabaya Samator menempati posisi puncak klasemen dengan 14 poin, diikuti Jakarta Pertamina di posisi kedua dengan sembilan poin, Palembang Bank Sumsel Babel di posisi ketiga dengan delapan poin, dan Jakarta Electric PLN sebagai juru kunci dengan lima poin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement