REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manny Pacquiao masih memiliki kecepatan dan kemampuan untuk mempertahankan gelar WBO-nya melawan petinju AS Chris Algieri yang mewakili generasi muda, kata pelatih legenda tinju Filipina itu, Freddie Roach.
Roach mengakui Algeri merupakan petinju tangguh, namun menurut dia Pacquiao punya cara untuk mempertahankan gelar kelas welternya dalam pertandingan di Macau, 22 November mendatang.
Algeri memiliki rekor 20-0. Terakhir ia menang KO atas petinju Rusia Ruslan Prodovnikov Juni lalu. "Ia anak yang tangguh dan kuat. Ia memang tidak memiliki kecepatan dan keahlian seperti Manny, tapi ia punya kekuatan," kata Roach kepada The Philippine Star.
Pacquiao yang mencatat rekor 56-5-2, telah menumbangkan sejumlah petinju kenamaan seperti Erik Morales, Marco Antonio Barrera, Juan Manuel Marquez, Shane Mosley dan Oscar De La Hoya.
Ia menelan kekalahan pada 2012 dan mampu bangkit lagi dengan dua kali kemenangan atas Brandon Rios dan Timothy Bradley. Jika menang lawan Algeri, maka akan terbuka peluang untuk pertarungan yang lama dinantikan penggemar tinju, yakni melawan Floyd Mayweather Jr.
"Banyak petinju yang telah kami hadapi kini sudah pensiun. Kini kami akan menghadapi petinju generasi baru. Rios pada tahap pertama, kemudian Bradley, mereka juga lebih muda dan lebih berambisi," kata Roach.
Pacquaio belum pernah menang KO sejak menjatuhkan Miguel Cotto pada November 2009. Ia sendiri malah kalah KO dari Marquez pada 2012, setelah kalah angka dari Bradley di tahun yang sama.