Kamis 04 Dec 2014 17:21 WIB

Kemenpora Bakal Maksimalkan PNS Jadi Sports Intelligent

Kemenpora
Foto: Kemenpora
Kemenpora

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memaksimalkan peran PNS untuk menjadi sports intelligent yang salah satu fungsinya untuk memantau kekuatan calon lawan yang akan dihadapi atlet Indonesia dalam sebuah pertandingan.

"Memang benar. Untuk di dalam negeri, kami akan memaksimalkan PNS di Kemenpora yang mayoritas mantan atlet. Untuk di luar negeri akan bekerja sama dengan kedutaan besar (diplomat)," kata Sesmenpora Alfitra Salamm di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (4/12).

Menurut dia, PNS yang berasal dari Kemenpora, terutama yang mempunyai latar belakang atlet, nantinya akan ditempatkan pada masing-masing cabang olahrahga sesuai dengan bidangnya, termasuk sebagai pelatih.

Istilah sports intelligent muncul dalam diskusi perdana "Kamisan" yang dilakukan oleh Kemenpora bersama dengan tokoh-tokoh olahraga maupun wartawan untuk menyikapi penurunan prestasi olahraga saat ini.

Pemanfaatan sports intelligent dinilai sangat diperlukan, apalagi banyak negara seperti Prancis dan Tiongkok sudah memanfaatkan hal tersebut. Hasilnya prestasi terbaik dalam sebuah kejuaraan mampu diraih.

"Bagaimana Prancis mampu meraih 41 medali emas pada Olimpiade adalah hasil dari sports intellegent itu. Mereka mengintip cara latihan Inggris. Begitu juga Cina pada Olimpiade Beijing," kata pengamat olahraga Anton Sanjoyo selaku narasumber pada diskusi Kamisan di Kantor Kemenpora itu.

Pria yang juga wartawan itu menjelaskan, selain Prancis dan Cina, Amerika Serikat juga memanfaatkan hal tersebut yang di antaranya untuk cabang balap sepeda nomor BMX. Bahkan, Negeri Paman Sam itu mampu mendapatkan data detail bentuk sirkuit yang digunakan pada Olimpiade London.

"Setelah mendapatkan data sirkuit, Amerika langsung membikin sirkuit itu di Oregon. Semua atlet terus berlatih disana. Hasilnya hampir setengah medali yang diperebutkan diraih, meski menjelang kejuaraan diketahui pihak penyelenggara," kata pria yang akrab dipanggil Joy itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement