REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi belum bisa memastikan kapan keluarnya Keputusan Presiden terkait dengan Asian Games 2018 karena draf keputusan tersebut sudah di tangan Sekretariat Negara.
"Belum bisa dipastikan kapan keppres keluar. Itu domainnya setneg," kata Menpora Imam Nahrawi di sela pencanangan program "Jamu Yes... Miras No... Olahraga Jaya di halaman Kemenpora Jakarta, Jumat (6/2).
Pada pencanangan kegiatan tersebut juga dihadiri oleh empat menteri yaitu Menko PMK Puan Maharani, Menteri Koperasi UKM Puspayoga, Menpan Yuddy Chrisnandi dan Menteri Perindustrian Saleh Hanif. Selain itu mantan Menpora Hayono Isman serta dari kalangan artis.
Imam Nahrawi menjelaskan meski keppres belum keluar, pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Bahkan, pihaknya juga melakukan audiensi dengan Komisi X DPR RI serta stakeholder olahraga lainnya seperti KONI dan KOI.
"Ini gawe besar. Jadi harus dipersiapkan dengan baik. Kami ingin memberikan rasa ama ke tamu kita. Yang jelas semangat untuk mensukseskan Asian Games 2018 sudah ada," katanya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, untuk menerbitkan keppres membutuhkan proses yang panjang karena harus melibatkan banyak pihak dan lintas kementerian. Hal ini dilakukan agar tidak ada masalah dikemudian hari.
Tahapan demi tahapan, kata dia, sudah berjalan sesuai dengan rencana dan saat ini tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Joko Widodo. Sebagai persiapan untuk menghadapi kejuaraan empat tahunan ini juga sudah berjalan.
"Akan terus dibahas termasuk dimana lokasi pembukaan dan penutupan. Selain itu juga finalisasi pembagian cabang olahraga. September semuanya akan tuntas," kata Imam Nahrawi.
Sesuai dengan rencana, Asian Games 2018 akan digelar dua kota yaitu Jakarta dan Palembang Sumatra Selatan. Namun, dalam perkembangannya kejuaraan itu juga ada dipertandingkan di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Dari beberapa daerah tersebut, Palembang mengaku paling siap untuk menggelar kejuaraan. Hal ini terjadi karena kota yang dikenal dengan Pempeknya itu memiliki Jakabaring Sport City dengan 18 lokasi pertandingan dan lima diantarannya bersertifikasi induk cabang olahraga internasional.