REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto mengaku akan menindaklanjuti kritikan dari Forum Komunikasi Mantan Atlet Indonesia.
Kemarin, forum yang dikoordinasikan oleh mantan juara dunia bulu tangksi Taufik Hidayat itu memberi penilaian terhadap Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Mereka meminta kepada Kemenpora untuk memaksimalkan kinerja mereka. Bahkan tak sgan untuk memberhentikan anggota yang tak berkompeten.
"Kalau perlu langsung laporkan saja kepada menpora tentang siapa-siapa saja yang diragukan kompetensinya, mumpung belum terlambat," kata Gatot di Jakarta, Selasa (17/2).
Begitu juga dengan regulasi Perpres No. 22 Tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas. Ia mengaku setuju untuk melakukan revisi jika memang menemukan adanya masalah. Bahkan Kemenpora mengajak para atlet untuk secara konkret melakukan kajian ilmiah untuk membentuk regulasi.
Adanya kepedulian mantan atlet tersebut tampaknya membanggakan Kemenpora. Pasalnya, dengan adanya kepedulian mereka dengan dunia olahraga Indonesia jelas menambah mitra dialog yang kritis, komprehensif dan obsesif bagi Kementerian yang berkantor di Senayan itu.
"Tapi harus diingat, agar apapun bentuk pemikiran dan asesmennya tetap dengan dasar penilaian yang obyektif, logis dan realistis," ujar Gatot.