REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, SAMPANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi kembali lagi melakukan 'serangannya' kepada induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI. Ia menuding kisruh yang terjadi di dalam organisasi PSSI telah menjadi penyebab prestasi olahraga di negeri ini tak pernah maju.
"Konflik internal yang terjadi di tubuh organisasi sepak bola ini yang menyebabkan dunia olahraga kita tidak maju-maju," katanya Imam kepada wartawan usai peresmian Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Wijaya Kusuma, Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu (28/3).
Meski tidak menyampaikan secara detail namun Imam meminta agar pengelolaan olahraga sudah selayaknya dilakukan secara profesional. Pria asal Bangkalan, Madura, ini menjelaskan jika ingin olahraga di negeri ini bisa maju maka pengelolaan dunia olahraga, termasuk bulutangkis dan sepak bola, sudah sepantasnya dilakukan secara profesional pula.
"Saya ini memang orang politik, tapi saya tidak ingin mengaitkan olahraga dengan politik," katanya.
Sindiran dari Imam ini tak lepas dari kisruh kick off Indonesia Super League (ISL) 2015. Imam sempat menunda jadwal kick off ISL pada Februari silam karena klub yang menjadi peserta tidak memenuhi persyaratan hasil verifikasi dari Badan Organisasi Profesional Indonesia (BOPI). Diantara poin yang diverifikasi BOPI itu terkait dengan persyaratan klub harus memiliki surat bebas tunggakan, laporan keungan, NPWP, bukti pungutan pajak hingga dokumen kegiatan sosial klub.