Selasa 08 Dec 2015 19:09 WIB

PB Siap Aplikasikan Program Terobosan Satlak Prima

Red: Israr Itah
 Atlet angkat besi putri Indonesia Sri Wahyuni Agustiani melakukan clean&Jerk; pada angkat besi 48 kg Asian Games 2014 di Moonlight Garden Venue, Inchoen, Korsel, Sabtu (20/9).   (Antara/Saptono)

Meski mendukung program Satlak Prima, Alamsyah Yunus mengaku jika program tersebut belum bisa dilakukan secepatnya karena pihaknya masih menjalani tahapan untuk menghadapi Olimpiade 2016 di Brazil yang saat ini sedang berjalan.

Dukungan juga disampaikan oleh perwakilan PB Pelti Roy Therik. Menurut Roy Therik, program yang dipaparkan termasuk dari konsultan asing cukup bagus. Hanya, pihaknya belum bisa memutuskan untuk menjalankan program yang ditawarkan karena harus dibicarakan dengan jajaran pengurus lainnya.

"Sebetulnya Pelti sudah punya program, tapi dengan workshop ini kita disadarkan jika harus menghargai sebuah proses," katanya di sela workshop.

Rencana menggunakan direktur HPP asing juga akan dilakukan PB ISSI. Ada empat orang yang akan menduduki posisi tersebut sesuai dengan nomor yang ada yaitu road, BMX, XC dan Down Hill. Hanya saja, yang menggunakan jasa orang asing khusus untuk nomor BMX.

"Untuk nomor lainnya tidak ada masalah. Kita punya banyak sumber daya. Yang terpenting saat ini bagaimana melaksanakan program yang telah ada dengan sungguh-sungguh," kata pembina balap sepeda yang juga pengurus Satlak Prima Denny Gumulya.

Satlak Prima dibawah pimpinan Ahmad Sucipto memang harus bergerak cepat demi meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Dalam waktu dekat ada beberapa kejuaraan yang harus disiapkan mulai Olimpiade 2016 di Brazil, SEA Games 2017 di Malaysia dan puncaknya Asian Games 2018 di Tanah Air.

Selain menggelar lokakarya/workshop terkait HPP yang didukung sport science, Satlak Prima juga akan melakukan tes kesehatan dan screening atlet elite yang ada saat ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui profil detail atlet yang nantinya akan menjadi dasar untuk peningkatan pelatihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement