REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setelah mengalami penundaan akhirnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah resmi meluncurkan program pembangunan 1.000 lapangan di desa-desa. Peluncuran dilakukan di lapangan sepak bola Desa Sukaluyu, Bogor pada Rabu (1/4).
Launching tersebut dimulai dengan pekerjaan gotong royong pembangunan lapangan di desa tersebut.
Kegiatan pemberian bantuan pembangunan lapangan olahraga desa direncanakan akan dilaksanakan pada desa-desa tertinggal. Adapun lapangan yang dibangun bisa berupa lapangan sepak bola, bola voli, bulu tangkis, futsal, dan juga panjat dinding.
"Ada potensi besar di desa maka dari itu pemerintah ingin hadir. Sebenarnya program ini sudah dimulai sejak satu tahun lalu, tapi masih ada plus minusnya. Saya harap sarana olahraga tidak hanya digarap oleh kontraktor," kata Imam dalam sambutannya, Rabu (13/4)
Tujuan dari pembangunan 1.000 lapangan desa sebagai bentuk peran nyata peemrintah dalam membangun Indonesia mulai dari desa. Sejak program ini diluncurkan pada 2015 hingga Maret lalu tercatat sudah ada sekitar 450 lapangan desa yang sudah dibangun dan tersebar di seluruh desa di Indonsia.
Keberadaan lapangan desa sebagai upaya membudayakan olahraga masyarakat dan memastikan masyarakat desa untuk selalu hidup sehat. Selain itu pembangunan 1.000 desa ini juga diharapakan dapat melahirkan bibit atlet potensial. "Lapangan harus dijadikan spirit untuk kebersamaan dan kejujuran. Karena dalam olahraga ada sportivitas," kata Imam.
Sementara itu, camat Tamansari, Ahmad Sofyan mengaku bangga satu dari delapan desanya terpilih menjadi tempat launching program pembangunan 1.000 lapangan desa. Menurut Sofyan program ini sangat penting untuk masyarakat desa, terutama untuk warga desa Sukaluyu.
"Ini selaras dengan keinginan masyarakat desa-desa di kabupaten Bogor. Lapangan ini sangat resprentatif untuk kemajuan warga desa. Tidak hanya pembangunan stadion-stadion di kota saja," ucap Sofyan.
Pada peresmian ini, Menpora juga berkesempatan melakukan kegiatan penanaman pohon bersama tokoh masyarakat dan memberikan bantuan bola kepada klub-klub di sana.