Rabu 31 Aug 2016 17:37 WIB

Menpora: Persiapan Asian Games Sesuai Rencana

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
Menko PMK Puan Maharani (tengah) bersama Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menpora Imam Nahrawi (kiri) mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (31/8).
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Menko PMK Puan Maharani (tengah) bersama Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menpora Imam Nahrawi (kiri) mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai semua persiapan Asian Games 2018 berjalan sesuai rencana. Ini disampaikan Imam saat menghadari rapat koordinasi Asian Games 2018 di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Rabu (31/8). 

“Segala sesuatu terkait persiapan Aian Games 2018 sudah dalam trek yang benar, khususnya yang dilakukan oleh INASGOC,” kata Imam seusai rapat.

Dia menambahkan, persiapan yang sudah berjalan lancar itu termasuk venue pertandingan. Menurut Imam, renovasi venue juga dipastikan selesai pada 2017, sehingga semua persiapan Asian Games 2018 serentak selesai dengan adanya evaluasi rutin dalam setiap prosesnya. 

Juru Bicara Kementerian Kemenpora Gatot Dewa Broto mengungkapkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) sudah melaporkan tentang pelaksanaan pembangunan fisik. “Pembangunan fisik untuk wisma atlet di Kemayoran dan Jakabaring, Palembang sudah berjalan. Begitupun sejumlah renovasi venue di GBK (Gelora Bung Karno),” ungkap Gatot. 

Dia menilai, perkembangan pembangunan tersebut sangat penting karena terkait persiapan pertemuan Coordination Meeting (CorCom) Olympic Council of Asia (OCA) kelima pada 2 Oktober 2016. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Gatot, pertama kalinya pemerintah Indonesia dan INASGOC lebih meyakinkan OCA bahwa kegiatan pembangunan fisik persiapan Asian Games 2018 sudah berlangsung. 

Renovasi kompleks olahraga GBK dimulai sejak penandatanganan kontrak beberapa paket. Pendatanganan tersebut terkait paket kegiatan fisik konstruksi terintegrasi rancang dan bangun dan lima paket kegiatan jasa konsultasi manajemen konstruksi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement