REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Menpora Imam Nahrawi menyambut baik rencana Kabupaten Sragen yang berencana membangun Stadion Sukowati. Namun di tahun 2017, kata Imam, pemerintah belum memungkinkan untuk membantu rencana pembangunan Stadion Sukowati.

''Karena, anggaran di tahun 2017 sudah tersusun direncanakan tahun 2016. Nanti Insya Allah di tahun 2018,'' kata Menpora Imam Nahrawi saat bersilaturahim ke rumah dinas Bupati Sragen pada Jumat (14/4).

Imam datang dengan didampingi Plt. Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarini. Mereka disambut langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno.

Imam mengakui seluruh masyarakat di kabupaten kota butuh infrastruktur olahraga. Sementara, ketersediaan dana Kemenpora sangat terbatas. ''Untuk itu, opsinya semoga ada BUMN yang bisa membangun,'' kata Menpora, seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Sabtu (15/4).

Ke depan, lanjut Imam, Kemenpora akan mendorong pembangunan stadion dan kawasan olahraga. Caranya dengan memberi ruang seluas-luasnya bagi keterlibatan swasta dam BUMN.

''Ini menjadi konsen Presiden Joko Widodo untuk mendorong dana CSR (corporate social responsibility) BUMN sehingga bisa membangun stadion,'' katanya. ''Dan, agar infrastruktur bisa cepat terealisasi, kabupaten harus punya prioritas cabang olahraga yang di unggulkan.''

Kusdinar mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang sudah meluangkan waktunya untuk mendengarkan  paparan rencana pembangunan Stadion Sukowati. Sehingga, nanti akan ada gambaran.

"Sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan daerah untuk menunjang prestasi olahraga, maka kami berharap agar rencana pembangunan stadion tersebut bisa dikabulkan. Ini mengingat prestasi kami juga sudah cukup baik. Di Sragen ini ada dua tim sepak bola yaitu Sragen United yang berkompetisi di liga 2 dan PSISra," kata Bupati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika