Senin 21 Jan 2013 00:13 WIB

Pelatih Aspac: SM Memang Tim Kuat

Rastafari Horongbala
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Rastafari Horongbala

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pelatih Kepala Dell Aspac Jakarta Rastafari Horongbala mengakui kegemilangan permainan juara bertahan Satria Muda, yang berhasil menaklukan Aspac 68-65 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Ahad (20/1).

Rastafari menilai para pemain SM memiliki mental baja dan terus tampil prima sepanjang pertandingan.

"SM memang tim kuat, mereka tidak dapat dianggap remeh walaupun di seri I kemarin, mereka kalah tiga kali, tapi mereka bisa bermain bagaimana seperti tim juara," kata Rasatafri  sesuai laga di Gedung Basket Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (21/1) malam.

Rastafari mengatakan, selain permainan SM yang prima, penyebab kekalahan timnya juga karena para pemain kurang tenang saat menyerang sehingga banyak peluang yang lepas dan gagal membuahkan poin.

"Anak-anak defense-nya sudah bagus, tapi saat menyerang anak-anak tidak sabaran. Yang tadinya sempat unggul jadi berbalik kalah," kata dia.

Rastafari mengatakan dia sudah menekankan kepada para pemainnya untuk menerapkan set pertahanan yang baik dan juga harus disiplin dalam menjalankannya.

Startegi itu, kata Rastafari, dijalankan dengan baik, namun saat Aspac berbalik unggul di kuarter ketiga dengan skor 48-43, para "mesin pencetak angka" Aspac seperti Xaverius Prawiro dan Pringgo Regowo justru bermain sembrono. "Saat unggul ,terlihat Pringgo nafsu, Xaverius nafsu, dan mereka bermain kurang sabar," kata dia.

Selain para pemain Aspac, Rastafari pun tampak tidak tenang dan cenderung emosional di sepanjang pertandingan. Momen itu, salah satunya saat dia memprotes keputusan wasit saat Prastawa dianggap melanggar secara berat, Rony Gunawan di kuarter pertama.

"Ya mungkin karena saya emosional juga jadi pemain bermain tidak tenang," ujar pelatih yang juga Ayah dari point guard Aspac Andakara Prastawa itu sambil terkekeh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement