REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Timnas bola basket Indonesia tanpa target pada perhelatan Islamic Solidarity Games III di Palembang, 15-21 September 2013, menyusul keikutsertaan sejumlah negara berperingkat dunia.

"Lawan yang dihadapi tidaklah mudah, dan tergolong berat. Jadi, Timnas Indonesia bersikap realistis saja dan tidak memasang target muluk-muluk," kata pelatih nasional Tjetjep Firmansyah di Palembang, Sabtu.

Ia mengemukakan, sejak awal telah diberikan petunjuk oleh Pengurus Besar Perbasi bahwa ajang ISG ini hanya sebatas pemanasan untuk persiapan mengikuti SEA Games di Myanmar pada akhir tahun 2013.

"Ajang ISG ini akan dijadikan tolak ukur program latihan yang sudah dijalani tim selama beberapa bulan," katanya.

Terkait lawan terberat, ia menyebut semua negara peserta ISG mengingat memiliki rangking dunia lebih baik dari Indonesia.

"Semua tim menjadi lawan berat, contohnya saja Turki yang menjadi juara dunia Under-18 dan Arab Saudi masuk dalam lima besar Asia," ujarnya.

Pertandingan bola basket digelar di Palembang Sport Convention Center yakni suatu arena olahraga indoor berkapasitas 4.000 penonton.

Sebanyak delapan tim akan bersaing memperebutkan medali pada kelompok putra yakni dari negara Indonesia, Aljazair, Arab Saudi, Kuwait, Palestina. Sementara, lima tim putri yakni Indonesia, Aljazair, Mesir, dan Qatar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika