Jumat 25 Oct 2024 13:42 WIB

Alfa Hari Kusumanegara, Timnas Basket U-18 dan Potensi Talenta Muda Indonesia

Kekuatan fisik dari latihan di gym adalah kunci penting bersaing di level tinggi.

Rep: Tubagus Abyan Ammar/Muhammad Gavindra Pratama/ Red: Fernan Rahadi
Alfa Hari Kusumanegara
Foto: dokpri
Alfa Hari Kusumanegara

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Alfa Hari Kusumanegara memiliki perjalanan panjang dan berkesan dalam dunia kepelatihan basket. Sosok manajer basket Timnas U-18 ini telah menorehkan sejarah penting bagi basket Indonesia.

Dalam wawancara eksklusif dengan Republika, pria yang akrab disapa Coach Alfa itu membagikan kisah perjalanannya dari awal karier hingga pencapaian membawa Indonesia meraih prestasi internasional.

Coach Alfa memulai di dunia kepelatihan pada tahun 2006. Kala itu, ia mengawali kariernya dengan melatih tim basket Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) serta tim basket UII.

Setelah beberapa tahun, ia pun pindah melatih tim basket Universitas Gadjah Mada (UGM). Kesempatan itu memperluas pengalaman dan kemampuan dalam membina talenta muda.

Namun terobosan besar dalam kariernya datang ketika ia dipercaya untuk bergabung dengan tim pelatih Timnas U-18. Berkat tangan dinginnya bersama pelatih Rifki Antolyon, ia membawa Timnas U-18 meraih medali emas pada ajang ASEAN School Games yang digelar di Vietnam tahun 2024. 

Alfa memiliki perjalanan yang panjang dalam kariernya di dunia kepelatihan basket. Tidak hanya belajar dan berlatih di dalam negeri, Coach Alfa juga menimba ilmu di luar negeri, tepatnya di Amerika Serikat, yang memperkaya wawasan dan kemampuannya sebagai pelatih.

"Di sana, saya menemukan bahwa basket ternyata jauh lebih menarik dari apa yang saya bayangkan sebelumnya. Permainan ini benar-benar berbeda dengan yang saya lihat di Indonesia. Perbedaan mencolok terlihat dari teknik dasar seperti passing, shooting, dan dribble," katanya.

Coach Alfa menjelaskan bahwa di Amerika, basket diajarkan dengan sangat detail. "Setiap gerakan dan teknik memiliki tujuan spesifik yang ditanamkan sejak awal. Misalnya, passing tidak hanya soal mengoper bola, tapi tentang bagaimana menjaga ritme permainan dan memanfaatkan ruang. Shooting juga tidak sekadar memasukkan bola, melainkan tentang bagaimana mengeksekusi dengan efisiensi dan ketepatan tinggi," jelasnya.

Pada ajang Piala Asia 2024 yang baru saja berlalu, talenta-talenta muda Indonesia berhasil menarik perhatian pemandu bakat dan universitas luar negeri. Coach Alfa menceritakan bahwa ada beberapa pemain Indonesia yang mendapatkan tawaran beasiswa untuk berkuliah di Jepang.

"Waktu itu, ada beberapa anak Indonesia yang ditawari beasiswa untuk kuliah dan bermain basket di Jepang. Ini menunjukkan bahwa pemain kita dilihat sebagai aset yang menarik oleh dunia luar," ungkapnya.

Namun, ada hal yang disayangkan dari tawaran tersebut. Meskipun peluang besar sudah di depan mata, tidak satu pun dari pemain tersebut yang mengambil kesempatan itu. "Sayangnya, mereka tidak ada yang mau mengambil satu pun tawaran itu," kata Coach Alfa dengan nada kecewa.

Ia pun menyatakan kebanggaannya terhadap performa luar biasa yang ditunjukkan oleh timnya dalam beberapa kesempatan terakhir. Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah keberhasilan timnas U-18 mengalahkan beberapa tim dari Indonesian Basketball League (IBL) dalam pertandingan sparring, yang bisa disaksikan di kanal Youtube.

"Performa timnas U-18 sangat luar biasa. Kami beberapa kali melakukan sparring dengan tim-tim dari IBL, dan hasilnya cukup mengejutkan kami bisa menang melawan mereka," ujar Coach Alfa.

Kemenangan ini tentu memberikan rasa percaya diri bagi para pemain muda yang tengah dipersiapkan untuk tampil di berbagai ajang internasional. "Ini membuktikan bahwa Timnas U-18 memiliki potensi besar dan siap bersaing dengan tim-tim yang lebih senior," katanya menambahkan.

Ia memberikan pesan penting bagi para pemain muda yang ingin mengembangkan karier mereka di dunia basket. Ia menekankan bahwa selain teknik dasar yang baik, kekuatan fisik yang didapatkan dari latihan di gym adalah kunci penting untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi. Menurutnya, latihan basket tanpa latihan fisik yang intensif di gym tidak akan membawa seorang pemain menuju performa terbaiknya.

"Pesan saya, mari kita belajar lebih baik lagi. Kembali ke dasar-dasar permainan, dan jangan pernah takut untuk masuk gym," ujar Coach Alfa saat membahas pentingnya kekuatan fisik bagi pemain basket.

Menurutnya, banyak pemain muda yang meremehkan pentingnya latihan kekuatan dan kebugaran di gym. Padahal itu adalah fondasi penting dalam permainan modern yang membutuhkan fisik kuat dan stamina yang tinggi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement