Senin 27 Jun 2011 19:09 WIB

McLaren Tolak Lempar Handuk

Rep: Ratna Puspita/ Red: Johar Arif
Martin Whitmarsh
Foto: grandprix.com
Martin Whitmarsh

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA – McLaren enggan mengangkat bendera putih menyusul kegagalan dua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Jenson Button, naik podium pada seri balapan Eropa di Sirkuit Valencia, Spanyol, Ahad (26/6). Bos McLaren, Martin Whitmarsh, tetap optimistis dengan peluang Hamilton dan Button pada seri balapan Inggris dua pekan mendatang.

“Kami masih optimistis. Siapapun yang naik podium di Valencia dan yakin akan menjadi yang tercepat di Silverstone agak bodoh. Kita lihat saja nanti bagaimana balalapan itu berlangsung,” kata dia, seperti dilansir Autosport, Senin (27/6).

Whitmarsh mengatakan, kegagagalan McLaren bersaing dengan Red Bull Racing dan Ferrari disebabkan masalah ban. Tim asal Inggris itu tidak mengeksploitasi ban dengan cara yang benar, sehinggal McLaren harus kesulitan dengan traksi mobil.

Tapi, Whitmarsh mengatakan, Silverstone memiliki karakter yang berbeda dengan Valencia. McLaren juga sudah menyiapkan beberapa perubahan. “Kami ke Inggris dengan beberapa hal baru, mungkin sayap belakang baru dan beberapa bagian lainnya,” kata dia.

Pembalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel, tampil mendominasi pada balapan Eropa. Pembalap asal Jerman ini mengungguli Fernando Alonso di posisi kedua dan rekan setimnya, Mark Webber. Sedangkan, Hamilton hanya berada di posisi keempat dan Button di posisi enam setelah Felipe Massa. Vettel pun semakin menjauh dari rival-rivalnya dengan 186 poin atau unggul 77 angka dari pesaing terdekatnya, Button dan Alonso.

Sedangkan, Hamilton yang terpaku di posisi keempat dengan 97 angka. Selisih 89 poin ini membuat Hamilton menyerah dalam perburuan gelar juara dunia. “Vettel sudah memenanginya. Balapan musim ini berakhir, kecuali dia tidak finis pada sepuluh balapan, sesuatu yang sangat sulit terjadi,” ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement