Sabtu 24 Jun 2017 19:19 WIB

Nato Sumbang Delapang Angka untuk Pertamina Arden

Balapan F2 (ilustrasi)
Foto: Twitter F2
Balapan F2 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tim Pertamina Arden, Norman Nato meraih tambahan delapan poin setelah finis di urutan keenam balapan feature Formula 2 (F2) di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, Sabtu (24/6). Posisi tercepat direbut Charles Leclerc.

Nato mengawali balapan dari posisi 11. Namun, pelan tapi pasti, pembalap Prancis ini mampu menyalip pembalap di depannya. Bagi Nato, hasil ini cukup positif karena hasil di Baku merupakan poin kedua yang diraih setelah di Bahrain.

"Ini balapan yang tidak mudah. Mudah-mudahan pada balapan sprint hasilnya bisa lebih baik lagi," kata Nato, dikutip dari laman F2.

Perjuangan untuk meraih poin ini terbilang cukup susah mengingat balapan feature di Baku City tidak berlangsung mulus karena sempat terjadi beberapa insiden.

Balapan bahkan akhirnya harus diselesaikan ketika semua pebalap berada di pit stop, lima lap sebelum hitungan balapan normal selesai. Situasi ini terjadi akibat adanya insiden yang melibatkan beberapa pembalap, termasuk driver Indonesia Sean Gelael.

Sean yang berupaya mempertahankan posisi ke-10, mobilnya melintir dan melintang di tikungan delapan setelah menabrak tembok. Insiden ini bertambah parah karena beberapa mobil di belakangnya yang dikemudikan Sergey Sirotkin dan Gustav Malja juga tidak bisa meghindar sehingga terjadi tabrakan beruntun.

Mobil pengaman masuk ke lintasan. Namun, setelah menilai kondisi lintasan balapan kurang aman, penyelenggara balapan memerintahkan mobil pengaman untuk memandu semua pebalap masuk pit stop. Tak berapa lama berselang kemudian diputuskan balapan tidak dilanjutkan.

Pembalap tim Prema Racing, Charles Leclerc yang saat itu memimpin lomba dinyatakan sebagai pemenang. Podium kedua dan ketiga menjadi milik pembalap Rapax, Nyck De Vries dan Nicholas Latifi.

Sean yang sebelumnya berada di posisi kesepuluh harus terlempar ke urutan 14 karena sebelumnya mendapat penalti 10 poin akibat dinilai melanggar batas kecepatan saat mobil pengaman masuk lintasan beberapa lap sebelum insiden terakhir.

Dengan hasil ini tim Pertamina Arden mendapatkan modal bagus untuk menghadapi balapan sprint pada Ahad (25/6). Norman Nato yang finis di urutan enam bakal start di barisan depan untuk balapan sprint. Kondisi ini membuka peluang untuk meraih hasil yang lebih baik dibandingkan balapan feature.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement