Rabu 11 Oct 2017 15:17 WIB

Masa Depan MotoGP Katalunya di Ambang Ketidakjelasan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Endro Yuwanto
 Balapan Motogp (ilustrasi)
Foto: AP/Kamran Jebreili
Balapan Motogp (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BARCELONA -- Keberadaan balapan MotoGP Katalunya menjadi tidak jelas, setelah situasi politik yang terjadi di Katalunya. Seandainya Katalunya resmi berpisah dari Spanyol, Grand Prix (GP) Katalunya bisa terancam tak digelar pada tahun berikutnya.

Katalunya melakukan referendum untuk memisahkan diri dari Spanyol pada 1 Oktober 2017 lalu. Pejabat Katalan menyatakan, 90 persen masyarakat setuju untuk mendukung kemerdekaan bagi wilayah timur laut tersebut. Namun, Pemerintah Spanyol menganggap referendum itu ilegal dan hasil pemilihan ditangguhkan oleh Pengadilan Konstitusional Spanyol.

Atas kondisi tersebut, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta merasa prihatin dengan peristiwa politik di Spanyol. Dorna merupakan pengelola MotoGP yang telah berlangsung selama 26 tahun. Namun demikian, Ezpeleta yakin semuanya akan terpecahkan. Walaupun, ia tidak menampik jika kondisi Katalunya bisa saja mempengaruhi pilihan di masa depan terkait keberadaan sirkuit yang menggelar GP Katalunya.

Ezpeleta mengakui ia tidak sepakat jika Katalunya merdeka dari Spanyol. Menurut dia, kemerdekaan sebuah negara harus dilakukan sesuai konstitusi. "Ini adalah balapan yang terjadi di teritorial Spanyol. Jika tidak bermasalah, maka itu akan menjadi tontonan semua orang. Namun, Anda tetap harus melihat keadaan dan mendiskusikan masalah itu," kata dia dalam sebuah wawancara dengan CincoDias, seperti dilansir dari Tuttomotoriweb, Rabu (11/10).

Pria asal Spanyol ini mengatakan, ia tidak berpikir Katalunya akan merdeka dari Spanyol. Namun, kalaupun itu terjadi, ia menegaskan akan melihat situasi dan membahas soal masa depan perhelatan balapan MotoGP tersebut di Katalunya. "Kami memiliki kontrak dengan Sirkuit Katalunya dan nantinya itu akan bergantung dari pemerintah setempat. Jika Anda ingin mempertahankan GP dalam kondisi saat ini, kami akan bahagia. Dan jika kondisinya sekarang berbeda, kami harus membicarakannya," jelasnya.

Sirkuit Katalunya dibangun pada 1991 dan mulai menjadi tuan rumah perhelatan GP Spanyol pada tahun yang sama. Namun, sirkuit ini digunakan untuk MotoGP Katalan pada 1996. Sirkuit dengan panjang lintasan 4.655 kilometer ini masih menggelar balapan MotoGP hingga saat ini.

Terakhir kali, Sirkuit Katalunya digunakan untuk balapan MotoGP pada 7 Mei 2017 lalu. Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa memenangkan balapan. Sementara, podium kedua dan ketiga masing-masing diduduki oleh rekan setim Pedrosa, Marc Marquez, dan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement