Selasa 20 Sep 2016 18:11 WIB

Peboling Tannya Roumimper Sumbang Satu Emas untuk Jatim

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Tannya tampak emosional setelah memastikan emas PON XIX berada dalam genggamannya.
Foto: Mahmud Muhyiddin
Tannya tampak emosional setelah memastikan emas PON XIX berada dalam genggamannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Jawa Timur (Jatim) berhasil menambah raihan medali emas melalui Tannya Roumimper dari cabang olahraga (cabor) boling pada hari ketiga Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 yang digelar di Siliwangi Bowling Center, Bandung, Selasa (20/9). Tannya mampu mengungguli peboling tuan rumah Nadia Pramanik Nurmalina dengan skor tertinggi 1.266, di nomor tunggal putri.

“Saya berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi Jatim. Dalam partai ini saya benar-benar fokus untuk meraih skor teringgi dan tidak mempedulikan sekitar,” kata Tannya, seusai upacara pengalungan medali.

Tannya menambahkan, kunci kemenangannya adalah dukungan dari segenap ofisial tim mulai dari manajer yang juga ayahnya. “Saya berterima kasih kepada semuanya yang hadir di sini mendukung saya. Berkat kalian saya mampu memberikan yang terbaik bagi Jatim.”

Adapun, Nadia Pramanik Nurmalina (Jabar) terlihat meneteskan air mata seusai mengetahui dirinya gagal mempersembahkan emas bagi tuan rumah. Nadia merasa bahwa dirinya telah tampil baik meski belum beruntung. “Masih ada double, trio, terus kalau all event main bagus bisa dapat medali. Terus, kalau masuk top sixteen juga masih bisa main di kelas master. Peluang masih banyak," kata Nadia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement