Selasa 27 Sep 2016 17:58 WIB

Sumbar Masih Berharap Bisa Tambah Raihan Medali

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Pelari Sumatra Barat, Yaspi Boby mengucap syukur setelah menjadi yang tercepat di nomor 200 meter PON XIX Jabar, di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (23/9). Yaspi sebelumnya juga telah berhasil meraih emas nomor 100 meter.
Foto: REPUBLIKA/Bambang Noroyono
Pelari Sumatra Barat, Yaspi Boby mengucap syukur setelah menjadi yang tercepat di nomor 200 meter PON XIX Jabar, di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (23/9). Yaspi sebelumnya juga telah berhasil meraih emas nomor 100 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) masih termotivasi menambah medali menjelang penutupan Pekan Olahraga Nasional X(PON) IX di Jawa Barat. Saat ini, kontingen dari ranah Minang  masih ada yang berjuang di cabang tarung derajat, kempo, dan taekwondo. “Rencananya rombongan besar Sumbar akan pulang Jumat (30/9). Kami berharap sebelum pulang kami dapat menambah medali,” kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum KONI Sumbar, Syaiful, Selasa (27/9).

Sebagian atlet-atlet Sumbar yang berjuang di PON XIX sudah ada yang lebih dulu pulang. Mereka adalah atlet-atlet yang cabangnya sudah selesai dipertandingkan, seperti cabang futsal, balap sepeda, judo, dan binaraga. Salah satu yang sudah pulang menuju Kota Padang adalah pemenang medali emas cabang binaraga kelas 70-75 kg, Muswar. 

Syaiful tidak mempermasalahkan atlet yang tidak berhasil membawa pulang medali. Ia menilai, semua atlet yang tergabung dalam kontingennya sudah berjuang semaksimal mungkin membela ranah Minangkabau. “Memang beberapa ada yang mengalami penurunan, ini akan jadi evaluasi kami untuk selanjutnya,” ucap Syaiful.

Saat ini Sumbar berada di peringkat 13 dalam daftar perolehan medali. Sumbar mengoleksi sembilan medali emas, sembilan perak, dan 17 medali perunggu. Emas yang dimenangkan Sumbar adalah masing-masing satu dari cabang gulat, gantole, taekwondo, pencak silat, bowling, dan binaraga. Dua medali emas diraih dari lintasan atletik. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement