LONDON--Mantan petenis putri nomor satu dunia, Martina Navratilova, mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosa mengidap kanker payudara. Kepada majalah People ia mengatakan dirinya menangis ketika mendengar diagnosa itu.

"Saya merasa mengendalikan hidup dan badan saya dengan baik, kemudian ini terjadi, dan semuanya menjadi lepas dari tangan saya," tutur Navratilova seperti dikutip majalah itu, Rabu (7/4).

Menurut artikel tersebut, kemungkinan Navratilova untuk sembuh sangat besar. Selama kariernya ia memenangkan 18 juara tunggal grand slam, sembilan di antaranya di Wimbledon.

Navratilova yang berusia 53 tahun mengatakan, penyakit itu dideteksi secara dini berkat mamografi, pemeriksaan kelenjar payudara dengan sinar X, yang dilakukan secara rutin. Namun Navratilova mengatakan beruntung didiagnosa secara dini karena selama empat tahun dia tidak melakukan mamografi.

"Saya telah melalaikannya. Setiap orang sibuk, namun jangan mencari-cari alasan," kata Navratilova kepada majalah itu. "Saya menjaga tubuh dan makan dengan baik, dan itu terjadi pada saya. "Jika terlambat mendeteksinya satu tahun saja, keadaannya bisa sangat buruk.

Majalah People melaporkan bahwa  Navratilova menjalani lumpektomi, pengangkatan tumor payudara dan jaringan di sekitarnya, dan akan menjalani terapi radiasi pada bulan Mei.

Mantan petenis dunia yang lahir di Praha itu menjadi warga Amerika Serikat tahun 1981 dan sekarang mempunyai kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Republik Cheska. Ia masih bermain tenis dan bertanding dalam triathlon. Dia terakhir kali main di turnamen Wimbledon bulan Juli 2006.

Ikuti Whatsapp Channel Republika