Jumat 12 Aug 2016 16:23 WIB

Pembalap Muda Indonesia Patahkan Dominasi Asing di TdS 2016

Tour de Singkarak.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Tour de Singkarak.

REPUBLIKA.CO.ID, DHARMASRAYA  -- Pembalap muda Indonesia, Jamalidin Novardianto menjadi pebalap tuan rumah pertama yang sukses mematahkan dominasi pembalap asing dalam posisi tiga besar juara etape kejuaraan balap sepeda internasional, Tour de Singkarak (TdS) 2016, Sumatra Barat.

Salah satu pembalap andalan Singha Infinite Cycling Team Singapura itu telah menunjukkan kelasnya dengan finis diurutan kedua etape tujuh kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dari Sijunjung dan finis di Gelanggang Olahraga Dharmasraya, Jumat (12/8).

Untuk posisi pertama direbut pembalap asal Australia, Saxon Irvine yang memperkuat Data #3 Cisco Racing Team dengan membukukan catatan waktu 03:05:15 untuk menempuh jarak 133,8 km. Sedangkan Jamalidin 19 detik lebih lambat dan diposisi tiga ada Thomas Hubbard yang juga dari Data #3.

Dari tujuh etape yang sudah berjalan, baru pebalap asal Malang yang bisa masuk tiga besar. Selama ini, untuk posisi tiga besar selalu direbut pebalap asing. Prestasi terbaik pembalap Indonesia sebelumnya hanya berada diposisi Dadi Suryadi yang finis keempat di etape empat.

Menjadi pembalap Indonesia pertama yang naik podium etape pada TdS 2016 disambut dengan bangga oleh pembalap yang akrab dipanggil Verdi itu. Bahkan, dirinya tidak menyangka bisa maksimal karena pada etape sebelumnya belum bisa menjalankan strategi timnya.

"Sejak kemarin saya memang membidik etape ini. Saya tidak ingin lengah lagi seperti etape sebelumnya. Ternyata bisa," kata pembalap yang juga penghuni pelatnas SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 itu.

Menurut dia, balapan etape tujuh ini adalah yang tercepat selama TdS 2016 berlangsung. Semua pembalap yang memiliki spesialisasi sprint berada didepan untuk memanfaatkan peluang setelah pembalap yang menguasai klasemen bermain aman demi mempertahankan posisi.

"Balapan tadi speed kenceng. Saya kira ini yang paling kenceng dibandingkan dengan etape sebelumnya," kata pembalap dengan suara khasnya.

Apa yang diraih di etape tujuh, kata Verdi akan dijadikan modal untuk menjalani etape terakhir dari Bukittinggi menuju Kota Padang, Ahad (14/8). Mantan pembalap Pegasus ini mengaku akan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Selain Jamalidin, pembalap Indonesia yang saat ini mengontrol perlombaan adalah Dadi Suryadi yang memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia. Pembalap asal Sumedang, Jawa Barat ini sebenarnya juga terus naik podium, namun sebagai predikat pebalap Indonesia tercepat secara keseluruhan catatan waktu atau pemegang red white jersey.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement