REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia menargetkan 50 atlet dari berbagai cabang olahraga lolos kualifikasi untuk Olimpiade 2012 London atau dua kali lipat dibanding Olimpiade 2008 Beijing.
"Kami menargetkan 50 atlet lolos kualifikasi Olimpiade. Di Beijing, dulu kami mengirim 24 atlet dari tujuh cabang. Sekarang kami menyiapkan lebih banyak," ujar Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, dalam acara "Satu Tahun Menuju Pembukaan Olimpiade London 2012" di kediaman resmi Duta Besar Inggris, Martin Hatfull, di Jakarta, Rabu (27/7).
Selain itu, Rita juga mengatakan bahwa Indonesia akan berusaha mempertahankan satu-satunya medali emas yang diperoleh di Olimpiade 2008 Beijing dari cabang bulu tangkis. "Meskipun itu tidak mudah. Kami tentu saja juga mengharapkan tambahan medali dari cabang-cabang lain," tambah Rita yang juga didampingi "chief de mission" kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2012 London, Erick Thohir.
Pada Olimpiade 2008, Indonesia mengirim 24 atlet dari tujuh cabang yang memperoleh total lima medali dengan rincian satu medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Medali emas dan perak diperoleh dari cabang bulu tangkis melalui nomor ganda putra dari pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir. Sedangkan, tiga medali perunggu diperoleh cabang bulu tangkis (tunggal putri Maria Kristin) dan dua dari angkat besi (Eko Yuli Irawan dan Triyatno).
Duta Besar Inggris, Martin Hatfull, yakin persiapan menjelang Olimpiade akan selesai tepat waktu dan menjanjikan penyelenggaraan Olimpiade yang megah dengan penyajian unik olahraga, kebudayaan, bisnis serta keunggulan Inggris lainnya. "Kami berjanji menyajikan acara yang luar biasa bagi para atlet dan pengunjung dan juga bagi para pecinta olahraga serta pemuda di seluruh dunia. Tradisi dan kreativitas modern Inggris akan menyatu menjadi sebuah pengalaman yang fantastis," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa penyelenggaraan Olimpiade kali ini adalah yang pertama menerapkan "green olympic" yang ramah lingkungan dengan sebanyak mungkin mengurangi emisi karbon.