REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya meninjau SDN Pakuan SDN Pakuan di Kompleks Pakuan 2, Kelurahan Pakuan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (13/2). Dua unit ruang kelas, yaitu perpustakaan dan praktikum komputer di sekolah tersebut diketahui ambruk pada Ahad (12/2) pagi.
"Penyebabnya ada dua, pertama karena rayap, makannya kita cek di banyak tempat, kalau tidak dicek, kondisi bisa parah. Karena rayap itu membuat kodisinya kayu keropos, ditambah keadaan cuaca ekstrem," ujar Bima Arya.
Bima Arya melanjutkan, pihak sekolah tidak mengetahui tanda-tanda kalapukan atap karena memang tidak terlihat. Langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya, menurut Bima, pemerintah akan memeriksa akan secara kesekluruhan kondisi setiap kelas. Hal itu guna mengantisipasi ambruknya kembali ruangan kelas.
"Nggak kelihatan tanda-tandanya karena di dalam. Jadi sekilas, ada indikasi rayap di mana-mana, kondisi SD yang lain juga akan diperiksa," lanjut Bima.
Wali Kota Bogor itu menambahkan, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memiliki program revitalisasi sekolah. Revitalisasi ini akan disesuaikan berikut desainnya yang ditangani konsultan. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar di SDN Pakuan diakui tidak terpengaruh.
"Tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar karena ini kan gedung Perpus, Murid diatur kegiatannya," katanya.