REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan masih minim terdapat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Padahal, jumlah penduduk disana padat sehingga membutuhkan sekolah yang dekat dengan rumah. Oleh karena itu, DPRD Kabupaten Bandung mendorong agar berdiri sekolah baru.
Dadang Supriatna, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung mengungkapkan akibat minimnya sekolah setingkat SLTA di dekat rumah membuat siswa memilih sekolah di Kota Bandung. Bahkan, kasus di Cimenyan dan Cilengkrang banyak siswa yang memutuskan tidak melanjutkan sekolah ke SLTA.
"Kebutuhan SMA atau SMK baru sangat mendesak di empat kecamatan tersebut. Saya sudah rapat dengan kepala sekolah SMP dan kades di empat kecamatan itu," ujarnya, Senin (13/2).
Menurutnya, banyaknya warga yang memilih menyekolahkan anaknya di Kota Bandung sangat mengkhawatirkan sebab kerap kali dalam penerimaan peserta didik memberlakukan sistem kuota. Sehingga yang diprioritaskan warga Kota Bandung.
Selain itu yang lebih parah banyak siswa yang tidak melanjutkan sekolah akibat akses menuju SMA atau SMK sangat jauh. Saat ini, sekolah negeri setingkat SLTA di empat kecamatan hanya berada dua sekolah di Cileunyi dan Bojongsoang.
"Cileunyi yang padat penduduk idealnya ada lima sekolah negeri, lalu di Bojongsoang ada tiga. Kemudian, di Cilengkrang dan Cimenyan idealnya masing-masing ada tiga sekolah negeri SMA atau SMK," kata dia.
Dadang mengungkapkan saat ini kewenangan mendirikan sekolah baru sudah berada di tangan provinsi jabar. Sehingga, pihaknya bersama eksekutif akan mengajukan dan mendorong pendirian sekolah baru di empat kecamatan tersebut.