REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sumatra Utara terus dilanda gempa, sedangkan yang terakhir terjadi pada Selasa, pukul 06.35 WIB, berkekuatan 2,9 skala Richter.
"Gempa pertama terjadi pukul 00.11 WIB berkekuatan 4,7 SR. Gempa tektonik di darat pada jarak 22 km arah barat daya Kabupaten Deliserdang, Sumut dengan kedalaman 10 km," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Edison Kurniawan di Medan, Selasa (14/2).
Gempa bumi dirasakan di beberapa daerah, seperti Medan, Berastagi, dan Binjai. Dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, gempa itu berada pada zona sumber gempa bumi M=5,6 yang terjadi pada 16 Januari 2017.
Gempa yang terjadi pada 14 Februari 2017 ditinjau dari kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa bumi dangkal dan mempunyai mekanisme sesar mendatar. "Gempa terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal. Syukur bahwa kekuatan gempa tidak terlalu besar, sehingga diharapkan tidak sampai menimbulkan kerusakan," kata Edison.
Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara dan sekitarnya, diimbau tidak terpancing isu mengingat gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Gempa susulan terjadi beberapa kali, seperti pukul 03.49 WIB dengan gempa magnetik berkekuatan 3.8 SR berlokasi di darat, 27 km barat daya Kabupaten Deliserdang. Terakhir gempa magnetik dengan kekuatan 2.9 SR terjadi pada pukul 06.35 WIB dengan lokasi 3,24 LU, 98,44 BT (di darat, 24 km timur laut Kabupaten Karo dengan kedalaman 10 km).