Rabu 15 Feb 2017 19:09 WIB

Festival Bau Nyale Angkat Tradisi Legendaris Lombok

Rep: Muhamad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bukit Merese Tanjung Aan, Lombok, NTB, Jumat (27/1). Mandalika, Wisata Syariah
Foto: Musiron/Republika
Bukit Merese Tanjung Aan, Lombok, NTB, Jumat (27/1). Mandalika, Wisata Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Festival Pesona Bau Nyale 2017 akan segera digelar. Ratusan ribu orang diperkirakan akan memadati puncak acara yang dipusatkan di Pantai Seger, Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada mulai Kamis (16/2) malam hingga Jumat (17/2) pagi.

Bau Nyale atau menangkap cacing laut merupakan sebuah tradisi yang sangat melegenda dan mempunyai nilai sakral tinggi bagi penduduk asli Pulau Lombok yakni Suku Sasak. Pesta Bau Nyale ini erat dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang tentang hikayat seorang putri cantik bernama Mandalika.

Putri dari pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik dan memesona. Kecantikannya tersebar hingga ke seluruh Lombok sehingga Pangeran-Pangeran dari berbagai Kerajaan seperti Kerajaan Johor, Kerajaan Lipur, Kerajaan Pane, Kerajaan Kuripan, Kerajaan Daha, dan Kerajaan Beru berniat mempersuntingnya.

Sang Putri menjadi gusar. Pasalnya, jika memilih satu di antara mereka maka akan terjadi perpecahan dan pertempuran di Gumi Sasak, nama lain Pulau Lombok.  Sang Putri akhirnya mengundang seluruh pangeran beserta rakyatnya untuk bertemu di Pantai Kuta, Lombok pada tanggal 20 bulan ke-10 menurut perhitungan bulan Sasak tepatnya sebelum Subuh.

Di hadapan para pangeran dan rakyatnya, Sang Putri meloncat ke dalam laut. Seluruh rakyat yang mencarinya tidak menemukan jasadnya. Setelah beberapa saat, datanglah sekumpulan Cacing berwarna-warni yang menurut masyarakat dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika. Kisah ini menjadi salah satu event yang paling ditunggu-tunggu baik bagi masyarakat Lombok maupun para wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, persiapan Festival Pesona Bau Nyale 2017 sudah mencapai 90 persen. Hal ini terlihat dengan telah berdirinya panggung utama di Pantai Seger yang menjadi venus utama.

Pantauan Republika, sejumlah gubuk-gubuk pedagang kuliner hingga oleh-oleh sudah mulai dibangun. "Insya Allah nanti Bapak Menteri Pariwisata (Arif Yahya) akan datang," ujar dia di Pantai Seger, Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Rabu (15/2).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement