Kamis 16 Feb 2017 15:14 WIB

Film Silariang Angkat Budaya Siri Bugis-Makassar

Silariang
Silariang

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Film Silariang atau Menggapai Keabadian Cinta yang ditulis dan disutradarai oleh Syahrir Arsyad (Rere Art2tonic) mengangkat potensi budaya lokal yang akan ditayangkan secara nasional pada 2 Maret 2017.

"Silariang yang diambil dari Bahasa Makassar yang artinya kawin lari ini, mencoba menjelaskan kepada masyarakat umum tentang konsep dan budaya 'siri' bagi masyarakat Bugis - Makassar," katanya. Makna Siri di sini berhubungan dengan harga diri atau harkat dan martabat pribadi dan keluarga.

Syahrir yang akrab disapa Rere ini mengatakan, penegakkan komitmen dan harga diri menjadi hal utama di kalangan Bugis-Makassar. Hal itulah yang kemudian diangkat dalam mengusung film Silariang dengan tujuan masyarakat dapat mengambil pelajaran positif dari cerita itu.

Pemeran utama yakni Cia (Dinda Surbakti) dan Ali (Jeyhan Kler) menjadi kunci cerita dari sepasangan sejoli yang harus menghadapi jalan terjal dalam menggapai cinta mereka. Remuk, rapuh mempertahankan kisah kasih yang dipenuhi cerita dendam masa silam.

Selain itu, tokoh-tokoh pendukung seperti Ika KDI dan Zulkifli Gani Otto, mantan Ketua PWI Sulsel tak kalah pentingnya dalam menghidupkan cerita balada itu. Dialek bahasa daerah yang masih kental, juga dukungan setting film ini akan membuat penonton merasa dekat dan lebih memahami budaya Bugis - Makassar.

Kendati pemain film "Silariang" ini menampilkan pemain local, namun kata Rere, pihaknya tetap optimistis dapat menggaet penonton diatas kesuksesan film Bombe yang diluncurkan tahun lalu.

Mengantisipasi banyaknya penonton yang tidak kebagian tiket pada saat peluncuran film Silariang di Makassar, imbuh Zulkifli, akan dibuka 'presale' atau penjualan tiket lebih awal pada 23 Februari 2017.

"Penjualan tiket sepekan sebelum peluncuran ini, diharapkan dapat mengakomodasi semua penonton. Karena itu, bagi yang beli dua karcis akan mendapatkan 1 VCD gratis yang berisi soundtrack film Silariang, Sajang Rennu, dan behind the scene film tersebut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement