Jumat 17 Feb 2017 18:24 WIB

Siti Aisyah Terakhir Pulang Saat Imlek

Pekerja beraktivitas di rumah bekas Siti Aisyah, Warga Negara Indonesia (WNI), yang diduga sebagai salah satu pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Tambora, Jakarta, Jumat (17/2).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pekerja beraktivitas di rumah bekas Siti Aisyah, Warga Negara Indonesia (WNI), yang diduga sebagai salah satu pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Tambora, Jakarta, Jumat (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Risam, Ketua Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, mengatakan bahwa Siti Aisyah yang ditangkap aparat di Malaysia, terakhir pulang ke Rancasumur Serang saat libur Imlek 2017. Siti Aisyah merupakan WNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, WN Korea Utara yang juga saudara seayah dengan pemimpin Korut Kim Jong-un.

"Pulang ke sini itu kemarin pas Imlek. Malahan ibunya ikut saat pulang ke Jakarta. Hanya saja memang ia jarang pulang sejak bekerja di Jakarta," kata Risam saat ditemui di rumah orang tua Siti Aisyah di Kampung Rancasumur RT.11/RW.03, Desa Sindangsari Kecamatan, Pabuaran, Kabupaten Serang, Jumat (17/2).

Sebelumnya ramai diberitakan pihak kepolisian Malaysia telah menangkap satu lagi wanita yang diduga menjadi pelaku pembunuhan dengan meracuni Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Kepolisian Kerajaan Malaysia menyatakan perempuan tersebut berpaspor Indonesia dan berasal dari Serang Banten.

Risam mengatakan, Siti Aisyah atau warga sekitar biasa memanggilnya Isah merupakan anak bungsu atau anak terakhir dari tiga bersaudara pasangan Benah (ibu Siti Aisyah) dan Asria (bapak). Dua kakak Siti Aisyah yakni Nasrudin dan Wahidin keduanya sudah berkeluarga.

"Kebiasaan warga di sini memang sejak keluar sekolah itu bekerja di pabrik di Jakarta. Termasuk Aisyah juga bekeja di pabrik di Jakarta. Tapi orang tuanya terakhir bilang Aisyah pindah ke Batam," kata Risam didampingi Ketua RW 03 Rancasumur, Sukria saat ditemui di rumah orang tua Siti Aisyah.

Ia mengaku tidak mengenal secara pasti pribadi Siti Aisyah karena jarang ketemu sebab Aisyah jarang pulang kampung. Risam mengatakan, Siti Aisyah sempat menikah dengan lelaki warga keturunan Tionghoa bernama Gunawan Hasyim. Dari suaminya yang diakui berasal dari Jakarta tersebut dikaruniai satu orang anak.

"Saya dengar Aisyah itu sudah cerai dengan suaminya ini. Aisyah punya anak satu," katanya.

Menurut Risam, orang tua Aisyah bernama Asria berprofesi sebagai pedagang bahan bumbu seperti kencur, jahe dan lainnya secara keliling ke kampung-kampung sekitar. Kedua orang tua Siti Aisyah kaget saat mendengar Aisyah ditangkap polisi di Malaysia atas informasi dari besannya (orang tua mantan suami Siti Aisyah) di Jakarta melalui telepon serta melihat tayangan di televisi.

"Kedua orang tuanya mengakui bahwa yang ditangkap di Malaysia itu anaknya. Mereka lihat di televisi dan ditelepon dari besannya di Jakarta," kata Risam.

Rumah orang tua Siti Aisyah di Rancasumur Sindangsari Pabuaran, Serang, nampak ramai dikunjungi warga, aparat keamanan dan sejumlah awak media. Namun demikian, orang tua Siti Aisyah dikatakan pengurus RT dan RW setempat tidak mau diwawancara.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement