Ahad 19 Feb 2017 21:13 WIB

Genangan Air Sebabkan Kemacetan di Kalimalang

Genangan air.    (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Genangan air. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI  -- Kemacetan panjang terjadi di kolong jembatan layang Kranji Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Ahad (19/2) sore. Akibat genangan air hujan setinggi satu meter.

"Banjir ini diakibatkan luapan air dari Kali Citarum saat terjadi hujan dengan intensitas lebat dan lama," kata Wakil Ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono, di Bekasi.

Menurut dia, kemacetan sepanjang 2 kilometer terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang malam hari di kedua arahnya. Kemacetan arah Jakarta terpantau dari simpang Grand Galaxy, sedangkan arah Kota Bekasi terjadi sejak simpang Pasar Sumber Artha.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota yang mengarahkan pengendara menuju jalan alternatif Bintara, juga mengalami kemacetan yang sama. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP I Nengah Adiputro

mengaku sulit mengurai kemacetan panjang di lokasi itu.

"Sudah diturunkan personel untuk disiagakan, namun kami butuh waktu karena kondisinya di bawah jembatan masih tergenang banjir," katanya.

Menurut Adiputro, upaya efektif mengurai kemacetan adalah dengan memompa genangan air di lokasi kejadian agar pengendara dapat melaju dengan kecepatan normal. "Kami sudah minta Pemkot Bekasi untuk siapkan pompa air, agar air bisa segara dikeluarkan dari jalan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement