REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Keunggulan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Wahidin-Andika dinilai wajar oleh peneliti Lembaga Survei Stratak Indonesia (LSSI/Stratakindo) Octarina Soebardjo. Dia mengatakan, keunggulan telak Wahidin-Andika di Kota Tangerang memang sudah terbaca sejak lama.
"Sedari awal kami menyelenggarakan survei Pilkada Banten, posisi WH selalu unggul telak di Kota Tangerang," ujar Octarina dalam keterangan pers, Ahad (19/2).
Octa menambahkan, perolehan suara WH-Andika yang amat dominan di Kota Tangerang bukan suatu keanehan. Bila merujuk pada sejarah pelaksanaan pilkada di kota ini, justru perolehan suara Wahidin sekarang ini malah menurun. Pada pemilihan wali kota Tangerang tahun 2008, Wahidin meraih suara 89,4 persen. Sedangkan pada Pilkada Gubernur Banten tahun 2011, Wahidin memperoleh suara sebesar 72,79 persen.
“Bila dibandingkan dari dua pilkada sebelumnya, perolehan suara WH justru turun. Saya kira Rano dan tim strategi serta para ahli yang ada di belakangnya harus jujur secara ilmiah dan sewajarnya menempatkan Kota Tangerang adalah lumbung suara atau basisnya WH. Itu kalau Rano menyelenggarakan survei berkala, kecuali nggak pernah survei sama sekali dan buta peta kekuatan," katanya.
Sementara, Direktur Lembaga Survei dan Kantor Konsultan Politik Konsepindo Research and Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman, menyatakan bahwa kemenangan WH-Andika ini sudah diprediksinya jauh hari. Dia mengatakan, itu lantaran Wahidin memiliki pengalaman memerintah sedangkan Andika memiliki jaringan pemenangan yang solid dan terlatih.
"Tidak ada yang aneh dengan kemenangan ini, yang aneh kalau sebaliknya," katanya.
Veri juga menilai, wajar kemenangan pasangan itu di Kabupaten Serang. Dia mengungkapkan, daerah itu merupakan basis kekuatan keluarga Andika. Dia mengatakan, melihat pada potensi yang dimiliki pasangan ini, seharusnya Wahidin-Andika itu unggul telak di banyak kabupaten-kota di Banten.
"Itu karena parpol pengusung yang banyak, kepala daerah yang berasal dari parpol pengusung dan seabrek alasan lain, jadi kemenangan hanya di dua daerah ini sebenarnya buruk," katanya.