REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin meninggal secara mendadak di New York, Senin, (20/2). Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, ia meninggal karena sakit. Namun kementerian tak memberikan keterangan lebih detil.
Churkin meninggal sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-65. Ia dilarikan ke rumah sakit sesaat sebelum meninggal dunia. Seorang pejabat AS mengatakan, Churkin meninggal karena serangan jantung.
Sedangkan pejabat penegak hukum federal mengatakan, sepertinya tak ada yang aneh dengan kematian Churkin.
Churkin disebutkan dibawa ke rumah sakit Manhattan dari Kedutaan Besar Rusia. Ia sakit di bagian kardiaknya.
Presiden Vladimir Putin sangat sedih dengan berita meninggalnya Churkin. Ia kehilangan duta besarnya yang sangat profesional dan memiliki bakat diplomatik tinggi.
Wakil Churkin, Pyotr Ilyichev mengatakan, meninggalnya dia merupakan kerugian besar. Churkin tak pernah bisa digantikan. "Duta Besar Churkin masiu bekerja hingga menit terakhir. Ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk membela kepentingan Rusia."
Churkin merupakan pembela kebijakan Rusia yang sangat gigih. Ia mendukung Rusia menyerang Kota Aleppo tahub lalu untuk menghancurkan kelompok oposisi bersenjata yang memberontak keada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dewan Keamanan PBB menyatakan, turut berduka cita bagi keluarga yang ditinggalkan Churkin dan bagi rakyat dan Pemerintah Rusia. Bela sungkawa juga disampaikan oleh Obama dan timnya dulu saat memerintah.