Selasa 21 Feb 2017 20:34 WIB

Najib: Komentar Korut tidak Pantas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Upaya pengungkapan pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong-nam, menjadi berita utama surat kabar Malaysia, (19/2).
Foto: AP
Upaya pengungkapan pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong-nam, menjadi berita utama surat kabar Malaysia, (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Hubungan Korea Utara dan Malaysia semakin tegang setelah saling serang pernyataan. Pada Selasa (21/2), Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mencela komentar Duta Besar Korut, Kang Chol yang meragukan penyelidikan otoritasnya.

"Pernyataan Dubes benar-benar tidak pantas. Secara diplomatik itu kasar," kata Najib pada reporter dikutip Malay Mail Online. Ia menegaskan Malaysia akan tetap teguh sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sebagai negara berdaulat, tambah Najib, Malaysia tidak akan patuh pada tekanan atau celaan dalam bentuk apa pun. Meski ia juga mengaku tidak ingin merusak hubungan baik yang terjalin selama ini dengan Korut.

"Kita tidak punya alasan untuk menorehkan citra negatif pada Korut, kita akan sangat objektif," kata Najib. Ia menyampaikannya dalam konferensi pers setelah memimpin 1Malaysia Training Scheme (SL1M) Central Zone Open Interview Programme 2017 hari ini.

Sebelumnya, Kang Chol mengatakan Korut tidak bisa mempercayai penyelidikan Malaysia terhadap kasus pembunuhan pria diduga Kim Jong-nam. Ia juga mengaku tidak yakin pria itu adalah saudara seayah pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement