Rabu 22 Feb 2017 06:46 WIB

13 Perempuan Terpilih di Pilkada 2017, Siapa Saja?

Rep: Kabul Astuti/ Red: Nur Aini
 Pilkada (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemungutan suara serentak yang dilakukan pada 15 Februari 2017 di 101 daerah menghasilkan 13 perempuan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 45 orang yang mencalonkan. Mereka terdiri dari satu wakil gubernur, dua wali kota, satu wakil wali kota, delapan bupati, dan satu wakil bupati.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mencatat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 di empat provinsi, dua perempuan mencalonkan diri sebagai gubernur, yakni Hana Hasanah Fadel di Pilgub Gorontalo dan Irene Manibuy di Pilgub Irian Barat.

Dua perempuan lainnya mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, yakni Sylviana Murni di Pilgub DKI Jakarta dan Enny Anggraeni Anwar di Pilgub Sulawesi Barat. "Dari empat perempuan calon gubernur dan wakil gubernur, hanya satu yang terpilih, yakni Enny Anggraeni Anwar," kata Titi Anggraini, Selasa (21/1).

Enny berpasangan dengan Ali Baal, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Enny berprofesi sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), dan merupakan istri dari Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh. Pasangan Ali-Enny memperoleh suara 38,76 persen.

Pada Pemilihan Wali Kota 2017, dari enam perempuan calon wali kota terpilih dua perempuan wali kota. Pertama, Dewanti Rumpoko untuk wali kota Batu. Dewanti berpasangan dengan Punjul Santoso, pejawat wakil wali kota Batu. Dewanti berprofesi sebagai dosen di Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang. Dewanti-Punjul memperoleh suara sebesar 44,46 persen. Laporan ini ditulis berdasarkan pantauan terhadap website KPU RI.

Kedua, Tjhai Chui Mie untuk wali kota Singkawang. Tjhai berprofesi sebagai anggota DPR Daerah (DPRD) Kota Singkawang. Ia dengan wakilnya, Irwan, mendapat perolehan suara sebesar 42,60 persen. Namun, patut diketahui bahwa untuk pemilihan wali kota Singkawang, 40,2 persen pemilih tak menggunakan hak suaranya. Tjhai didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Selanjutnya, pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2017, delapan dari 15 perempuan calon bupati memenangkan pemilihan. Pertama, Idza Priyanti, untuk bupati Brebes. Idza dan wakilnya, Narjo, merupakan pejawat. Pasangan ini memperoleh suara 67,02 persen. Tingkat partisipasi pemilih Pilbup Brebes yakni, 55,4 persen.

Kedua, Winarti, untuk bupati Tulang Bawang. Ia berprofesi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang, dan wakilnya, Hendriwansyah merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN). Winarti-Hendri memperoleh suara 47,63 persen.

Ketiga, Masnah Busro, untuk bupati Muaro Jambi. Masnah merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi. Ia dan wakilnya, Bambang Bayu Suseno, memperoleh suara 40,09 persen.

Keempat, Neneng Hasanah Yasin, untuk bupati Bekasi. Neneng merupakan pejawat, sementara wakilnya, Eka Supria Atmaja, merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi. Neneng-Eka memperoleh suara 39,83 persen.

Kelima, Karolin Margret Natasa, untuk bupati Landak. Karolin berprofesi sebagai anggota DPR RI dari fraksi PDIP, dan merupakan anak dari Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. Ia dan wakilnya, Herculanus Heriadi, melawan kotak kosong di Pilbup Landak 2017, dan memenangkan suara 96,72 persen.

Keenam, Nurhidayah, untuk bupati Kotawaringin Barat. Nur berprofesi sebagai Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Barat dari fraksi Partai Golkar. Sementara wakilnya, Ahmadi Riansyah, adalah Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat dari fraksi PDIP. Nur-Ahmadi memperoleh suara 52,43 persen.

Ketujuh, Noormiliyani, untuk bupati Barito Kuala. Noor berprofesi sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, dan merupakan istri dari Bupati Barito Kuala, Hasanuddin Murad. Noor-Rahmadian memperoleh suara 48,76 persen.

Kedelapan, Yasti Soepredjo Mokoagow, untuk bupati Bolaang Mongondow. Yasti merupakan anggota DPR RI Komisi X. Ia dan wakilnya, Yanny Ronny Tuuk, memperoleh suara 64,88 persen.

Pada posisi wakil wali kota, satu dari empat perempuan calon wakil wali kota, terpilih sebagai wakil wali kota, yakni Pahima Iskandar, untuk wakil wali kota Sorong. Pahima dan Lamberthus Jitmau merupakan pejawat. Pasangan ini memperoleh suara 77,95 persen. Saat ini, suara yang masuk di website Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI adalah 93,81 persen.

Untuk wakil bupati, dari 15 perempuan calon wakil bupati, hanya satu perempuan memenangkan Pilbup, yakni Satya Titiek Atyani Djoedir, untuk wakil bupati Barito Selatan. Titiek adalah pejawat wakil bupati, dan mendapat dukungan dari Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Titi menyatakan, 13 kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih tak termasuk Pilkada Papua 2017. Karena, belum ada hasil pemungutan suara yang masuk di website KPU RI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement