Rabu 22 Feb 2017 13:41 WIB

Ditanya Soal Iwan Bopeng, Djarot: Siapa Itu? Ndak Tahu Saya

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Teguh Firmansyah
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Dua, Djarot Saiful Hidayat menggunakan hak pilih di TPS 8, Kuningan, Jakarta, Rabu (15/2).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Dua, Djarot Saiful Hidayat menggunakan hak pilih di TPS 8, Kuningan, Jakarta, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Pejawat DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melontarkan komentar terkait salah satu anggota tim suksesnya (timses), Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng.

Iwan Bopeng membuat kericuhan di TPS 027 Kelurahan Palmeriam Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Ia berkata-kata kasar dan menantang akan memotong tentara. "Timses ricuh?. Di cek saja apa betul timses kita. Nggak ngerti aku. Dicek saja," ujar Djarot di Balai Kota, Rabu (22/2).

Saat disebut kan nama Iwan Bopeng, Djarot tidak mengenal nama tersebut. "Siapa itu?. Ndak tahu saya. Saya tahunya Iwan yang lain," katanya lagi

Sebelumnya, Gubernur Pejawat DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan berkomentar terkait anggota tim sukses (timses)nya, Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng yang membuat kericuhan di TPS 027 Kelurahan Palmeriam Kecamatan Matraman Jakarta Timur.

Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng berkata-kata kasar dan menantang akan memotong tentara. "Kamu tanya KPU saja," ujar Ahok berkomentar singkat, Senin (20/2).

Beredar sejumlah video Iwan Bopeng berkata-kata kasar dan menantang akan memotong tentara. Sejumlah video tersebut diunggah ke dalam Youtube.

Baca juga, Polisi akan Periksa Iwan Bopeng.

Dalam video itu, Iwan yang memakai baju kotak-kotak mengamuk sebab sejumlah temannya tidak bisa menggunakan hak suaranya oleh Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Alasannya, karena tidak memenuhi syarat administrasi oleh KPPS.

Iwan juga sempat mengancam seorang anak yang berada di TPS tersebut. Selain itu, ia berkata akan menuntut petugas KPPS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement